Lebih jauh, Ferdinand menjelaskan bahwa konsep "Cintai Negerimu" menuntut semua bentuk pengabdian dilakukan dengan tujuan yang nyata bagi kemajuan bangsa. Di tengah kondisi global yang semakin tidak menentu, kecintaan pada tanah air juga berarti memperkuat solidaritas sosial dan persatuan antarwarga.
“Menghidupkan kembali nilai-nilai persaudaraan adalah bagian dari pengamalan nilai kepahlawanan yang relevan dalam kondisi saat ini,” tambahnya, menekankan bahwa persaudaraan adalah fondasi yang memperkokoh bangsa.
Di akhir amanatnya, Ferdinand mengingatkan bahwa meskipun perjuangan fisik untuk mengusir penjajah sudah usai, Indonesia masih memiliki tantangan baru yang harus dituntaskan, seperti kemiskinan, kebodohan, dan ketimpangan sosial.
“Implementasi semangat kepahlawanan saat ini adalah dengan memajukan masyarakat, mencerdaskan bangsa, serta menghapuskan kesenjangan sosial yang ada,” ujarnya penuh semangat.
Upacara ini dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, dan seluruh staf Bawaslu.
Bagi seluruh peserta, momen peringatan ini merupakan kesempatan untuk memperkuat tekad dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Load more