"Kita perlu olah TKP dan melakukan penyelidikan untuk memastikan kecelakaan dengan menggunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan Tim Polda dan Mabes," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono menambahkan, kecelakaan berawal dari kendaraan truk kontainer yang tidak dapat melakukan pengereman.
Situasi tersebut yang kemudian membuat truk hilang kendali hingga menubruk sejumlah kendaraan di depannya.
"Truk hilang kendali. Kemudian terbalik melintang di jalur," ucap dia.
Joko menyebut, 17 kendaraan terkena dampak kecelakaan. Selain itu, 24 orang alami luka-luka dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Luka berat ada 24 orang dan yang meninggal dunia ada satu orang. Sementara itu data yang kami terima," ucap dia. (rpi/aes)
Load more