Jakarta, tvOnenews.com - Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 mengungkap bahwa 79,74% masyarakat memilih melakukan swamedikasi saat sakit.
Peningkatan ini didorong oleh kemajuan teknologi digital, yang mempermudah akses informasi kesehatan serta menyediakan obat bebas di apotek.
Pengobatan mandiri atau self-medication memang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, termasuk warga Bogor, untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan secara cepat.
Meski begitu, penting bagi masyarakat Bogor untuk melakukan pengobatan mandiri dengan cermat.
Menjadi "cerdas lebih sehat" berarti memahami cara memilah informasi dan menghindari kesalahan dalam memilih jenis atau dosis obat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno, M.A.R.S, menegaskan pentingnya konsultasi dengan tenaga kesehatan.
"Pengobatan mandiri bisa efektif, namun masyarakat harus bijak. Kesalahan pemilihan obat atau dosis yang tidak tepat dapat berisiko," ujar dia dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Salah satu ancaman terbesar dari swamedikasi adalah resistensi antibiotik, yang muncul saat bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak sesuai.
Selain itu, penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan tanpa pengawasan medis dapat mengakibatkan efek samping serius, seperti gangguan ginjal dan ketergantungan obat.
Oleh karena itu, edukasi kesehatan sangat penting, karena menjadi "cerdas lebih sehat" berarti memahami bahwa tidak semua masalah kesehatan bisa diatasi dengan obat bebas.
Untuk mendukung pengobatan mandiri yang aman, Apotek Askia di Bogor menyediakan layanan konsultasi gratis 24 jam melalui telepon dan WhatsApp.
Dengan ini, masyarakat bisa memperoleh saran kesehatan profesional kapan pun dibutuhkan.
Layanan ini membantu warga lebih percaya diri dalam memilih obat, karena setiap keputusan kesehatan didasari informasi yang tepat dan konsultasi yang terarah.
Sementara, Direktur Apotek Askia, apt. Karuma Barza A., M.Farm., menambahkan ingin menjadi mitra edukasi, bukan sekadar penyedia obat.
"Harapannya, warga Bogor merasa aman dan cerdas dalam menentukan pilihan pengobatan,” terang dia.
Selain itu, Apotek Askia menggalakkan kampanye "Orang Cerdas Lebih Sehat" untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya literasi kesehatan.
Pengobatan mandiri menawarkan kemudahan, namun harus dijalankan dengan penuh kehati-hatian.
Kesadaran akan risiko seperti resistensi antibiotik dan efek samping obat membuat warga lebih cerdas dan sehat.
Dengan dukungan informasi digital yang akurat, konsultasi profesional, dan bimbingan dari tenaga farmasi, Apotek Askia berharap warga Bogor mampu menjaga kesehatan dengan aman dan efektif.(lkf)
Load more