"Presiden terpilih harus memenuhi janji kampanyenya untuk mengejar perdamaian di luar negeri, termasuk dengan mengakhiri perang di Gaza," lanjutnya lagi.
"Namun, ini harus menjadi perdamaian sejati yang didasarkan pada keadilan, kebebasan, dan negara bagi rakyat Palestina," jelasnya.
Sementara itu, mengutip Al-Jazeera yang merujuk Fox News, aktivis Arab di Dearborn, Michigan, Muslim Amerika menjelaskan bahwa Kamala mengabaikan seruan kelompok itu untuk mempertimbangkan kembali dukungan tanpa syarat terhadap Israel.
Merujuk Associated Press (AP), Michigan adalah satu satu negara yang memiliki banyak warga Muslim, dan menjadi negara penentu kemenangan pemilu AS, swing states.
"Genosida adalah politik yang buruk," ujar salah satu aktivis.
Kamala, menurutnya, terus menegaskan apa yang disebutnya sebagai "hak Israel untuk mempertahankan diri".
Padahal terjadi kekejaman brutal di Gaza dan Lebanon.
"Salah satu alasan Harris kalah adalah keputusannya untuk memihak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan mengorbankan basis Demokrat, Arab dan Muslim Amerika serta kaum muda dan kaum progresif," beber aktivis Adam Abusalah.
"Itu bukan salah kami. Mereka tidak bisa menjelek-jelekkan komunitas kami," katanya.
Load more