“Jadi dua kali anak saya disuruh sujud dan menggonggong. Kedua kalinya anak saya itu dilakukan di depan guru dan kepala sekolah saat pertemuan di ruangan. Sebagai seorang ibu, saya melihat kejadian itu, saya merasa sakit hati,” ucapnya.
Tak hanya merasa sakit hati anaknya dipaksa sujud dan menggonggong, Ira Maria dan keluarganya juga saat ini merasa takut dan tertekan karena mendapat ancaman dari pihak Excel melalui pesan WhatsApp.
Saat ini dia tidak tahu harus berbuat apa. Namun, dia berharap kejadian ini bisa secepatnya selesai.
Sementara itu, pihak sekolah SMAK Gloria enggan memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. (msi/nsi)
Load more