ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ketika menjadi dosen tamu dan memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Sumber :
  • Dok. Bawaslu

Beri Kuliah di UI, Ketua Bawaslu Soroti Perbedaan Persepsi Antar-Lembaga Bisa Bikin Efektivitas Pengawasan Pemilu Terhambat: Berharap Ini ke KPU

Menurut Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, perbedaan persepsi antar-lembaga bisa mengganggu efektivitas pengelolaan keadilan pemilu. Dalam hal ini adalah dengan KPU.

Selasa, 12 November 2024 - 14:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, menyampaikan bahwa masih ada beberapa kendala dalam menjaga keadilan selama proses pemilu di Indonesia.

Salah satu kendala utama adalah perbedaan persepsi antar-lembaga yang mengganggu efektivitas pengelolaan keadilan pemilu. Situasi ini menurutnya perlu segera dibenahi untuk menciptakan sistem yang lebih efisien.

“Masih terjadi perbedaan pemahaman dan persepsi antarlembaga yang terlibat dalam penyelesaian masalah hukum pemilu yang mendistorsi efektivitas tata kelola keadilan pemilu,” ujar Bagja dalam kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Selasa (12/11/2024).

Menurut Bagja, kendala lainnya muncul dari waktu yang terbatas untuk penguatan kompetensi penegakan hukum bagi jajaran pengawas pemilu.

Rentang waktu yang singkat sejak perekrutan hingga dimulainya tahap pengawasan berdampak pada terbatasnya kesempatan untuk meningkatkan kompetensi pengawas. Padahal, tidak semua pengawas pemilu memiliki latar belakang hukum.

Baca Juga

"Untuk itu, ke depan, perlu lebih banyak penyelenggara pemilu yang memiliki pemahaman hukum," ujar Bagja, yang juga alumnus Universitas Indonesia.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menjadi dosen tamu dan memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menjadi dosen tamu dan memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Sumber :
  • Dok. Bawaslu

 

Bagja juga menyoroti masalah lainnya, yaitu kecenderungan berbagai pihak menggunakan segala medium dan kesempatan yang ada dalam regulasi untuk menyalurkan ketidakpuasan terhadap proses atau hasil pemilu.

Menurutnya, hal ini bisa menyebabkan proses hukum yang berlarut-larut, penyelesaian yang kurang efektif, serta ketidakpastian dalam penegakan hukum.

Dalam konteks pengawasan pemilu, Bagja menyebutkan bahwa pembatasan akses terhadap data dan dokumen bagi pengawas masih menjadi kendala, sebagaimana yang terjadi dalam pengawasan Pemilu 2024 lalu.

“Kita (Bawaslu) tidak sedang mencari kesalahan KPU. Justru kita berharap KPU bekerja sesuai prosedur karena itu malah meringankan kita dan jadi bisa fokus mengawasi yang lain seperti politik uang,” tegasnya.

Di tengah tantangan tersebut, Bagja menegaskan perlunya kerja sama dan pemahaman yang lebih baik antar-lembaga untuk meningkatkan kualitas pengawasan pemilu. Dengan begitu, diharapkan tercipta sistem pemilu yang lebih adil, transparan, dan bebas dari masalah hukum yang berlarut-larut.

 

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Puluhan Mahasiswa Tolak Pemotong Pohon Terkait Proyek Banjir di Suhat Kota Malang

Puluhan Mahasiswa Tolak Pemotong Pohon Terkait Proyek Banjir di Suhat Kota Malang

Puluhan mahasiswa Universitas Widyagama Malang menggelar aksi simpati menolak pemotongan puluhan pohon di sepanjang Jalan Sukarno Hatta (Suhat) imbas banjir
Jadwal MotoGP 2025, Jumat 14 Maret: Grand Prix Argentina Dimulai, Akan Dibuka dengan Sesi FP1 Malam Ini

Jadwal MotoGP 2025, Jumat 14 Maret: Grand Prix Argentina Dimulai, Akan Dibuka dengan Sesi FP1 Malam Ini

MotoGP 2025 akan kembali berlangsung akhir pekan ini, dimana sirkuit Termas de Rio Hondo akan kembali menggelar Grand Prix Argentina.
Kata-Kata Pelatih Australia Jelang Ditantang Timnas Indonesia: Ada Beberapa Pemain Kunci Cedera, Kami Tak Boleh Menganggap Remeh

Kata-Kata Pelatih Australia Jelang Ditantang Timnas Indonesia: Ada Beberapa Pemain Kunci Cedera, Kami Tak Boleh Menganggap Remeh

Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic buka suara jelang anak asuhnya menjamu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ole Romeny Salah Apa? Belum Main untuk Timnas Indonesia tapi Sudah Dihujat Netizen Indonesia Bahkan Sampai Dibilang...

Ole Romeny Salah Apa? Belum Main untuk Timnas Indonesia tapi Sudah Dihujat Netizen Indonesia Bahkan Sampai Dibilang...

Ole Romeny resmi jadi WNI, tapi justru diserang netizen karena lakukan hal ini. Padahal belum bela Timnas Indonesia, tapi Ole justru sudah kena sanksi sosial
Babak Baru Kasus Korupsi yang Menyeret Harun Masiku, Terungkap 'Dosa Besar' Hasto ke Semua Warga Indonesia, Ternyata...

Babak Baru Kasus Korupsi yang Menyeret Harun Masiku, Terungkap 'Dosa Besar' Hasto ke Semua Warga Indonesia, Ternyata...

JPU KPK Wawan Yunarwanto mengungkapkan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto selalu menghalangi penyidikan perkara korupsi yang menyeret Harun Masiku.
Sidang Penganiayaan Dokter Koas, Saksi Sebut Korban Tak Melawan Saat Dipukul

Sidang Penganiayaan Dokter Koas, Saksi Sebut Korban Tak Melawan Saat Dipukul

Salah satu saksi pegawai Resto Brasserie Irawan melihat jika terdakwa Datuk memukul korban Muhammad Luthfi bahkan korban saat diserang tidak ada perlawanan sedikit pun. 
Trending
Resmi! Daftar Terbaru Skuad Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Laga Lawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! Daftar Terbaru Skuad Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Laga Lawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daftar terbaru skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Media China Tiba-tiba Ucapkan Selamat Tinggal ke Timnas Indonesia, Sebut Skuad Patrick Kluivert saat Ini...

Media China Tiba-tiba Ucapkan Selamat Tinggal ke Timnas Indonesia, Sebut Skuad Patrick Kluivert saat Ini...

Timnas Indonesia mendapat salam perpisahan dari media China, apa maksud dari media China ucapkan selamat tinggal ke Skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert ini?
2 Keputusan FIFA Paksa Patrick Kluivert Coret Banyak Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Saja?

2 Keputusan FIFA Paksa Patrick Kluivert Coret Banyak Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Saja?

Dua keputusan FIFA yang menjadi sebuah regulasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memaksa Patrick Kluivert harus mencoret tujuh pemain Timnas Indonesia saat melawan Australia.
Ternyata Bukan ke Jepang atau Turki? Calon Juara V-League Ini Diam-diam Siapkan Dana Besar untuk Bajak Megawati Hangestri

Ternyata Bukan ke Jepang atau Turki? Calon Juara V-League Ini Diam-diam Siapkan Dana Besar untuk Bajak Megawati Hangestri

Bukan jauh-jauh ke Turki ataupun Jepang, media Korea sebut Megawati Hangestri bakal berlabuh ke calon juara V-League ini jika pergi dari Red Sparks musim depan.
Fuji Tak Masuk Kriteria Menantu Impian Venna Melinda? Verrell Bramasta Pernah Bilang Mamanya Paling Suka Cewek yang...

Fuji Tak Masuk Kriteria Menantu Impian Venna Melinda? Verrell Bramasta Pernah Bilang Mamanya Paling Suka Cewek yang...

Kedekatan Fuji dan Verrell Bramasta semakin menarik perhatian publik. Namun, apakah Fuji memenuhi kriteria menantu idaman bagi ibunda Verrell, Venna Melinda?
Gara-Gara FIFA Unggah Pernyataan Pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers, Media Irak Dibuat Heboh: Menarik Perhatian Dunia

Gara-Gara FIFA Unggah Pernyataan Pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers, Media Irak Dibuat Heboh: Menarik Perhatian Dunia

Media Irak bereaksi setelah FIFA mengunggah pernyataan pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers di media sosialnya.
Tagihan Misterius LPEI ke Sritex Senilai Rp1,13 Triliun, Tak Ada Catatan Pembiayaan Tapi Tagih Utang Jumbo: Kapan Transaksinya?

Tagihan Misterius LPEI ke Sritex Senilai Rp1,13 Triliun, Tak Ada Catatan Pembiayaan Tapi Tagih Utang Jumbo: Kapan Transaksinya?

Berdasarkan data Tim Kurator Sritex, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank tercatat sebagai kreditor konkuren yang menagih utang ke Sritex sebesar Rp1,1 triliun.
Selengkapnya
Viral