Abdul Rahman mengatakan hal strategis lain yang bisa dikerjaan ialah mengajak pelaku UMKM untuk terlibat dalam mata rantai produksinya.
"Ini akan menjadi bentuk afirmasi dari kebijakan ekonomi Prabowo-Gibran untuk lebih inklusif sehingga mendorong pemerataan kesejahteraan," ujarnya.
“Kita harus melihat Tiongkok sebagai mitra strategis yang akan terus mencari negara potensial untuk menempatkan investasinya. Dan Indonesia bisa menjadi pilihan utama jika kita mempersiapkan diri dengan baik,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, kunjungan Presiden Prabowo ke China diharapkan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia dan mempererat hubungan bilateral.
“Kontrak ini adalah bukti nyata bahwa Kabinet Merah Putih siap bekerja untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang prestisius 8 % dan sekaligus meningkatkan akses yang lebih luas bagi produk Indonesia di kancah internasional,” tutupnya.(lgn)
Load more