Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi meminta pemakluman ke para pejabat soal pengurangan perjalanan Dinas Luar Negeri sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
Hal itu diungkapkan Prasetyo pada saat menggelar rapat dengan Komisi XIII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Prasetyo menjelaskan, bahwa Presiden benar-benar serius mengenai hal ini. Yang mana efisiensi perjalanan dinas ini telah ditekan didalam Peraturan Menteri Keuangan pada Selasa kemarin.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bahwa kita ingin melakukan efisiensi dan kemarin juga sudah ditidaklanjuti dengan Peraturan Menteri Keuangan untuk kita mau mulai mengefisienkan dan mengurangi perjalanan-perjalanan Dinas Luar Negeri," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta kepada seluruh menteri untuk mengurangi kegiatan bersifat seremonial hingga perjalanan luar negeri. Prabowo meminta hal kurang efektif seperti itu dikurangi selama masa pemerintahannya.
"Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," ujar Prabowo saat sidang kabinet paripurna perdana Rabu (23/10/2024).
Prabowo juga meminta jajaran menterinya untuk kembali menelusuri alokasi APBN dan mempelajari kembali Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
Bahkan, Prabowo menyinggung pejabat sering membuat hal sulit. Dia menegaskan, agar menterinya tidak ragu memberi pelayanan terbaik untuk rakyat.
"Ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah. Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu-ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita," pungkasnya. (aha)
Load more