LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Cukai Rokok Batal Naik 2025, Pemerintah Siapkan Kebijakan Ini
Sumber :
  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Ngeri, Ada Ancaman Serius Jika Kenaikan Cukai Rokok pada 2025 Ditunda, Ternyata...

Senior Advisor di CHED Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD), Mukhaer Pakkanna, respons soal rencana tunda kenaikan cukai rokok pada 2025.

Kamis, 14 November 2024 - 06:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Senior Advisor di Center of Human and Economic Development (CHED) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD), Mukhaer Pakkanna, merespons soal rencana penundaan kenaikan cukai rokok pada 2025.

Dia menilai kebijakan ini bisa menjadi langkah mundur dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat, khususnya terkait pengendalian zat adiktif seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan.

"Jika kebijakan penundaan kenaikan cukai rokok ini benar-benar diimplementasikan, kita akan menghadapi setback yang serius. Ini seperti menerpedo ikhtiar kita dalam melindungi kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal pembatasan akses produk tembakau dan zat adiktif," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).

PP No. 28 Tahun 2024 merupakan turunan dari Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 yang mengatur pembatasan iklan rokok, peringatan kesehatan pada kemasan, dan larangan penjualan rokok kepada anak di bawah usia 21 tahun serta di area tertentu seperti di dekat sekolah.

Baca Juga :

Kebijakan ini juga mencakup pengendalian terhadap rokok elektronik yang semakin marak di kalangan anak muda.

Menurut Mukhaer, penundaan kebijakan cukai tersebut menghambat berbagai upaya pengendalian konsumsi rokok yang telah direncanakan.

Berdasarkan studi dari Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) tahun 2023, kenaikan harga rokok berbanding lurus dengan menurunnya jumlah anak yang mulai merokok.

"Harga rokok yang murah terbukti menjadi faktor signifikan yang membuat anak-anak lebih mudah mencoba merokok dan bahkan kambuh untuk kembali merokok," tambahnya.

Sementara, kajian terbaru yang dilakukan CHEDs ITB-AD juga mengungkapkan bahwa kebijakan kenaikan pajak dan harga tembakau tidak hanya mampu menekan prevalensi merokok pada dewasa dan remaja, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi keluarga miskin.

"Ini bukan sekadar instrumen pengendalian tembakau, tetapi juga instrumen efektif dalam mengurangi kemiskinan," kata Mukhaer.

Simulasi dari laporan Raise Tobacco Taxes and Prices for a Healthy and Prosperous Indonesia (2020) mendukung pernyataan tersebut.

Kenaikan pajak tahunan sebesar 25 persen diperkirakan bisa mengurangi jumlah perokok hingga dua kali lipat dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi negara sebesar Rp 102,8 triliun.

"Pengurangan pengeluaran untuk tembakau di kalangan keluarga miskin bisa memperkuat kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga. Konsumsi rokok tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga menghambat kualitas hidup masyarakat miskin," tuturnya.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hasil UEFA Nations League Semalam: Timnas Inggris Hancurkan Yunani, Prancis Dijegal Israel hingga Italia Libas Belgia

Hasil UEFA Nations League Semalam: Timnas Inggris Hancurkan Yunani, Prancis Dijegal Israel hingga Italia Libas Belgia

Sejumlah negara Eropa melakoni pekan kelima UEFA Nations League yang dilangsungkan semalam, Jumat (15/11/2024) dini hari WIB termasuk Timnas Inggris, Prancis, Israel, Italia hingga Belgia.
Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 Resmi Digelar, Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif

Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 Resmi Digelar, Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif

Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Jawa Barat tahun 2024 resmi digelar oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.
Kata Wamenhub Soal Bandara IKN Jadi Komersial: Kita Lihat Dulu Setahun

Kata Wamenhub Soal Bandara IKN Jadi Komersial: Kita Lihat Dulu Setahun

Wakil Menteri Perhubungan Suntana menegaskan bahwa saat ini komersialisasi Bandara Ibu Kota Negara (IKN) masih belum dibahas dan masih melihat prosesnya setahun
Orang Dekat Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Dua Pemain Asing Red Sparks, Jelaskan Kalau Bukilic dan Mega Sebenarnya...

Orang Dekat Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Dua Pemain Asing Red Sparks, Jelaskan Kalau Bukilic dan Mega Sebenarnya...

Musim ini Megawati Hangestri mendapat tandem baru setelah Red Sparks memutuskan memilih pevoli Serbia, Vanja Bukilic, untuk mengisi slot pemain asing mereka.
Dampak Fenomena Supermoon, BMKG Peringatkan Warga Kepulauan Riau untuk Waspada Banjir Rob

Dampak Fenomena Supermoon, BMKG Peringatkan Warga Kepulauan Riau untuk Waspada Banjir Rob

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengingatkan warga Kepri agar waspada adanya fenomena banjir pesisir (rob) dikarenakan fase supermoon yang terjadi di beberapa wilayah pada 16 November 2024.
Terpopuler: Suasana Kurang Kondusif di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, hingga Bahrain Keheranan Banyak Pihak Jagokan Skuad Garuda

Terpopuler: Suasana Kurang Kondusif di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, hingga Bahrain Keheranan Banyak Pihak Jagokan Skuad Garuda

Suasana di sesi konferensi pers Jepang jelang laga lawan Timnas Indonesia, hingga Bahrain yang keheranan soal banyak pihak yang dukung skuad Garuda. Simak!
Trending
Profil Tim Geypens yang Resmi Jalani Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Ternyata Adik Mees Hilgers di FC Twente

Profil Tim Geypens yang Resmi Jalani Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Ternyata Adik Mees Hilgers di FC Twente

Intip profil Tim Geypens pemain keturunan yang resmi menjalani proses naturalisasi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Ternyata jebolan akademi FC Twente.
Kisah Mualaf Vendry Mofu, Mantan Pemain Timnas Indonesia Putuskan Masuk Islam Demi Dapatkan ini di Semen Padang

Kisah Mualaf Vendry Mofu, Mantan Pemain Timnas Indonesia Putuskan Masuk Islam Demi Dapatkan ini di Semen Padang

Mantan pemain Timnas Indonesia, Vendry Mofu mempunyai kisah perjalanan mualaf sejak kariernya semakin melesat di Semen Padang. Ia memeluk agama Islam pada 2010.
Peringkatnya Dilangkahi China di Klasemen Grup C, Mimpi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Bisa Langsung Terkubur jika...

Peringkatnya Dilangkahi China di Klasemen Grup C, Mimpi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Bisa Langsung Terkubur jika...

Timnas Indonesia jadi juru kunci klasemen Grup C dan sudah dilangkahi China yang berada di posisi keempat. Skuad Garuda tak bisa lolos Piala Dunia 2026 jika...
Jelang Kick Off, Ramai Pemain Jepang Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Kaoru Mitoma dkk: Buat Pertandingan Bakal..

Jelang Kick Off, Ramai Pemain Jepang Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Kaoru Mitoma dkk: Buat Pertandingan Bakal..

Jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang, pemain Jepang satu per satu memberikan komentar soal naturasilasi. Pelatih hingga pemain legenda Jepang juga ikutan
Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Jelang laga krusial, Timnas Indonesia dapat sorotan khusus dari bintang Liga Inggris, Kaoru Mitoma. Sesumbar sampai sebut pemain naturalisasi King Indo itu...
Gantikan Roberto Mancini di Arab Saudi, Pelatih Ini Mualaf karena Terinspirasi Perlawanan Palestina kepada Israel

Gantikan Roberto Mancini di Arab Saudi, Pelatih Ini Mualaf karena Terinspirasi Perlawanan Palestina kepada Israel

Sayangnya, posisi Roberto Mancini tak bertahan lama di Arab Saudi. Iatelah dipecat oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF). Lalu Herve Renard masuk, mualaf
Tinggal 5 Menit Lagi Waktu Subuh, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Bisa Selama ...

Tinggal 5 Menit Lagi Waktu Subuh, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Bisa Selama ...

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan ketika mau tahajud tapi bangun kesiangan masih bisa dilakukan. Sehingga waktu mepet shalat subuh kaya 15 atau 5 menit
Selengkapnya
Viral