Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan kronologi terbakarnya mobil sedan Toyota Camry di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang menewaskan putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang, AKP Novandi Arya Kharisma (31).
Sambodo menjelaskan, terbakarnya mobil yang dikendarai Novandi Arya bermula setelah sedan itu menabrak separator busway.
"Percikan api diduga muncul usai mobil menabrak separator busway di dekat lokasi kejadian," kata Sambodo, Selasa (8/2/2022).
Dari analisis polisi, Camry kemungkinan melaju dengan kecepatan tinggi.
"Di depan separator itu ada jalan turunan, jalan layang Senen. Jadi mungkin melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kemudian menabrak separator, itu mungkin menimbulkan percikan api hingga terjadinya kebakaran," imbuhnya.
Menurut keterangan sejumlah saksi, usai kecelakaan terjadi warga di sekitar tkp sempat ingin menolong AKP Novandi dan satu korban lainnya. Namun muncul api di mobil tersebut sehingga warga terpaksa menyingkir.
"Saat itu warga berusaha menolong, tapi saat sedang berusaha menolong dan mengeluarkan korban dari kendaraan tiba-tiba muncul api. Sehingga warga yang menolong kemudian menyingkir dan mobil terbakar, baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam datang ke lokasi," ujarnya.
Sebelumnya, satu unit mobil sedan Toyota Camry dengan nomor pelat kendaraan B 1102 NDY mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) dini hari.
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menjelaskan, kecelakaan ini berawal dari mobil sedan yang melaju dari arah Utara ke Selatan di Jalan Raya Pasar Senen. Kemudian, sesampainya di lokasi, mobil tersebut menabrak separator busway.
Kecelakaan tunggal yang berujung kebakaran pada kendaraan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Salah satu korban diketahui merupakan AKP Novandi Arya Kharisma yang merupakan Kasat Polairud Polres Berau sekaligus anak Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang.
Identitas AKP Novandi terkuak melalui proses identifikasi berdasarkan data odontogram yang dilakukan tim DVI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (act)
Load more