Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir menilai penggugat kepenguran Bahlil Lahadalia atas suruhan pihak tertentu atau ada aktor intelektual.
Pasalnya, dia mengatakan Ilhamsyah Ainul Mattimu selaku penggugat bukan sebagai peserta Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar pada Agustus 2024.
“Karena penggugat itu kan mestinya peserta Munas. Nah ini yang menggugat orang yang bukan peserta Munas,” kata Adies di saat dihubungi, Kamis (14/11/2024).
“Katakanlah dia kader Golkar, tapi kan harus ditarik lagi ke belakang, kader Golkar dia sebagai apa, kapasitasnya sebagai apa, apakah berhak melakukan gugatan yang sudah diwakilkan,” sambungnya.
Dia menjelaskan sebelum Munas digelar, kader Golkar di setiap daerah melalukan rapat pleno terlebih dulu.
Rapat pleno dilakukan untuk menyatukan suara terkait nama calon ketua umum Golkar yang didukung. Hasilnya kemudian dilaporkan kepada satu tingkat Provinsi sampai ke tingkat Munas.
“Yang di PTUN ini lucu juga, gitu lho. Mereka bukan peserta ikut menggugat juga,” kata Adies.
Adies pun mengingatkan kepada orang di balik penggugat untuk bekerja sama membangun Golkar. Dia meminta orang tersebut mengikhlaskan Bahlil menjadi ketua umum.
“Saya cuman mengimbau, ya pastilah ini ada aktor intelektual di belakang mereka. Kita imbau lah kepada aktor-aktor intelektual yang di belakang-belakang mereka ini. Marilah kita bersama-sama, kalau mereka mau membangun Partai Golkar, sudahlah legowo saja,” tuturnya.
Adies pun meminta orang tersebut sabar menunggu lima tahun lagi jika ingin maju menjadi ketua umum Golkar.
“Ini kan sudah selesai perhelatan kita. Kalau masih mau tidak terima, mau masih maju lagi ada wadahnya. Tunggu lima tahun lagi. Sabar sedikit. Jangan diolah-olah terus. Nanti kan yang rugi kita sendiri,” tegas Adies.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan mengakomodir jika orang tersebut ingin menjadi pengurus Golkar.
“Kalau mau masuk pengurus, masuk baik-baik. Nanti kita akomodir. Jangan main gugat sana gugat sini, masuk kepengurusan. Kan banyak masih ada badan, ada lembaga,” tandas Adies. (saa/raa)
Load more