Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Elang-Rahim menggelar kampanye di desa Lelilef, kecamatan Weda Tengah.
Edi Langkara berpidato tentang arti penting kepahlawanan di depan ribuan warga yang siap memenangkannya menjadi bupati Halteng untuk masa jabatan 5 tahun mendatang.
"Saudara-saudariku, sesungguhnya tanpa kita sadari, telah mengalir dalam darah kita semangat para pejuang Patani! Kita adalah pewaris semangat Salahuddin bin Talibuddin. Gen kepahlawanan mengalir deras dalam setiap detak jantung putra-putri Halmahera Tengah, ini bukan sekadar warisan untuk dikenang, bukan sekedar ingatan yang harus dirawat, tetapi tongkat estafet yang harus kita bawa berlari menuju masa depan Halmahera Tengah yang lebih cerah " ungkap dia dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).
Calon bupati nomor urut 2 ini juga menekankan bahwa pahlawan bukan simbol masa lalu.
Menurut Edi, kampanye ini sebagai simbol tindakan nyata yang harus diwujudkan sampai detik ini.
Edi Langkara juga menunjukkan gagasan yang dibawanya untuk Halmahera Tengah mendatang.
“Saya telah menemukan solusi dan alternatif yang pas agar Halteng bisa keluar dari permasalahan yang ada. Di Tiap-tiap kecamatan memiliki masalahnya sendiri-sendiri, tentu solusinya juga berbeda-beda, namun yang sama adalah kita akan komit tuntaskan permasalahan ini. Solusi yang kami bawa merupakan hasil dari usaha keras kami menemukan masalah-masalah konkret yang menimpa masyarakat di berbagai kecamatan,” ujar Edi Langkara.
Edi Langkara atau yang akrab disapa Elang, kemudian memaparkan sejumlah masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Halmahera Tengah.
Elang menyebutkan di Kecamatan Weda Tengah, kualitas pelayanan kesehatan masih rendah, sehingga warga sulit mendapatkan akses kesehatan yang memadai, padahal jaminan kesehatan adalah hak dasar bagi manusia.
Di Kecamatan Weda dan Pulau Gebe, permasalahan utama adalah harga bahan pokok yang melambung tinggi, membebani kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, di Weda Selatan, kesenjangan ekonomi yang mencolok menjadi perhatian utama, jurang yang lebar antara si kaya dan si miskin tidak bisa kita biarkan semakin lebar.
“Masih banyak masyarakat kita yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Hal ini terjadi tidak hanya di Weda Utara dan Weda Timur, tetapi juga di Patani, Patani Barat, Patani Timur, dan Patani Utara. Ini masalah mendesak yang harus segera diselesaikan,” tegas Edi.
Atas dasar permasalahan yang ditemukan tersebut, pasangan Elang-Rahim telah menyusun serangkaian program yang relevan dan terukur.
Edi Langkara juga menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari upaya pembangunan yang telah dimulainya pada periode pertama kepemimpinannya di Halmahera Tengah.
“Kami ingin mengoptimalkan tata kelola pemerintahan agar lebih efektif melayani masyarakat. Peningkatan kualitas SDM, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, sangat menjadi prioritas kami,” ungkap Elang.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen mengkampanyekan secara masif falsafah hidup masyarakat Halmahera Tengah, yaitu Fagogoru.
Nilai-nilai seperti berbuat baik, gotong royong, dan rasa malu untuk berbuat salah menjadi pilar penting dalam membangun karakter masyarakat yang lebih solid dan harmonis.
“Kita harus kembali kepada Fagogoru, falsafah yang mengajarkan kita untuk hidup saling mendukung, bahu-membahu, dan menjaga kehormatan bersama. Dengan itu, Halmahera Tengah bisa lebih cepat mencapai tujuannya," tuturnya.
Warga yang hadir juga tampak antusias untuk mengetahui lebih jauh visi-misi yang dibawa oleh pasangan nomor urut dua ini.
Mereka yang hadir tambah yakin bahwa Elang-Rahim adalah jawaban atas permasalahan yang selama ini mereka hadapi.
Setelah membawa warga kepada semangat kepahlawanan.
Kampanye ini juga menunjukkan betapa luasnya dukungan yang diterima pasangan Elang-Rahim.(lkf)
Load more