Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengatakan siap mencapai target kualitas udara Jakarta sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagaimana diketahui, saat ini, tingkat polusi udara Jakarta berada di angka 60 µg/m², sementara standar WHO hanya 20 µg/m².
Jika terpilih, Ridwan Kamil berencana melakukan diskusi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat atau Non-Governmental Organization (NGO), untuk meningkatkan kualitas udara Jakarta.
“Konsep kami adalah DKI: Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi. Saya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil, untuk mewujudkan ide-ide pengurangan polusi,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (15/11).
Sebagai bagian dari rencana tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan 12 kebijakan yang akan diterapkannya untuk mengatasi polusi udara di Jakarta:
- Penataan Tata Ruang: Menciptakan zona “live, work, play” yang meminimalkan mobilitas warga dengan memperbanyak kawasan perkantoran di berbagai tempat di Jakarta.
- Perluasan Transportasi Publik: Mengembangkan transportasi umum seperti TransJakarta hingga kawasan aglomerasi seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang, untuk mengurangi kemacetan dan polusi dari kendaraan pribadi.
- Kebijakan Kendaraan Listrik: Mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan.
- Penataan Waktu Kerja: Menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
- Uji Emisi: Menegakkan kebijakan uji emisi untuk kendaraan bermotor guna mengurangi polusi udara.
- Program Penanaman Pohon: Menargetkan penanaman 3 juta pohon dalam lima tahun untuk menurunkan suhu udara Jakarta hingga sekitar 2 derajat Celsius.
- Pengembangan Green Space: Memanfaatkan lahan kosong yang belum dibangun untuk dijadikan ruang hijau yang dapat menyerap polusi udara.
- Rooftop Garden: Mewajibkan gedung-gedung dengan atap datar untuk menanami atap mereka dengan tanaman.
- Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan data dan teknologi dalam pengambilan kebijakan agar lebih tepat sasaran.
- Truk Embun: Menggunakan truk embun yang disemprotkan di area-area tertentu untuk mengurangi partikel polusi udara. Teknologi ini sudah diterapkan di beberapa kota di China.
- Pembangkit Listrik Energi Terbarukan: Mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
- Climate Budget: Menyusun anggaran yang khusus difokuskan pada inisiatif perubahan iklim dan pengurangan polusi.
“Kebijakan ini membutuhkan teknologi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk diterapkan dengan bijaksana, berdasarkan data yang akurat,” tandas dia.
Halaman Selanjutnya :
Dengan serangkaian langkah strategis ini, Ridwan Kamil berharap dapat mengurangi polusi udara di Jakarta, meningkatkan kualitas hidup warga, dan membawa perubahan signifikan bagi ibu kota. (agr/dpi)
Load more