Viral Kuburan Wangi Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Jadi Tempat Ziarah, Makamnya Penuh Bunga dan Pandan

Jakarta, tvOnenews.com - Viral video warga memenuhi makam Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan korban pemerkosaan dan pembunuhan di Padang sampai sebut kuburan gadis itu tercium aroma wangi.

Belakangan kembali viral di media sosial video warga memadati makam gadis penjual gorengan korban pemerkosaan dan pembunuhan di Padang, Nia Kurnia Sari.

Makam Nia Kurnia Sari nampak penuh dengan setumpuk bunga dan daun pandan yang diletakkan oleh masyarakat yang berziarah ke kuburan gadis 18 tahun itu.

Sumber :

• Tangkapan layar

Kabarnya, kuburan Nia Kurnia Sari kini dijadikan tempat berziarah masyarakat.

Tak hanya itu, para peziarah mengatakan bahwa dari makam gadis penjual gorengan itu tercium aroma harum.

"Kuburan Nia Kurnia sari, korban perkosaan dan pembunuhan, sekarang dijadiin tempat ziarah karena katanya kuburannya wangi," tulis akun di media sosial X dengan nama @KemenperinRI, dikutip Sabtu (16/11/2024).

Meski disebut kuburan wangi, namun terlihat dari video yang disebarkan bahwa makam itu memang ditumpuk bunga dan daun pandan sampai menggunung hampir setinggi orang dewasa.

Sehingga, bisa saja wangi yang muncul akibat tumpukan tanaman harum yang memang diletakkan para peziarah di atas makam Nia.

"Tapi kalau lihat kuburannya yang penuh kembang dan pandan begini, ya wajar wanngi, yang enggak wajar ini kuburan dijadiin tempat ziarah," tambah akun itu.

Sebelumnya, gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari menjadi perbincangan setelah ditemukan tewas terkubur tanpa busana di tengah hutan.

Pelaku pembunuhan dan pemerkosan yang kini sudah ditangkap polisi, Indra Septiarman adalah warga tetangga desa tempat sang gadis tinggal.

Ia adalah salah satu pembeli gorengan yang sering melihat Nia berjalan di dekat rumahnya.

Terungkap ternyata Indra sudah berencana untuk memperkosa gadis itu beberapa saat sebelum kejadian.

Sumber :

• istimewa

Setiap harinya, Nia menjual gorengan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Diketahui, gadis 18 tahun yang baru lulus SMA itu adalah tulang punggung keluarga.

Meski keuntungan berjualan gorengan setiap hari tidak banyak, namun ia tetap bermimpi untuk bisa berkuliah dan menjadi seorang guru.

Tak hanya itu, Nia juga dikenal sebagai gadis yang suka membantu teman-temannya di sekolah.

Ia juga dikenal berprestasi di bidang pencak silat dan bahkan pernah memenangkan sebuah kejuaraan. (iwh)