"Kondisi ini disebabkan oleh fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang melintasi Jawa Timur sepekan ke depan," katanya.
"Akibatnya, pertumbuhan awan hujan meningkat. Ditambah lagi, suhu muka laut yang hangat meningkatkan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan," tambahnya.
Taufiq meminta masyarakat waspada potensi bencana di sejumlah daerah di Jawa Timur.
"Untuk wilayah yang harus diwaspadai di antaranya Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Ngawi, Kota dan Kabupaten Madiun," ungkapnya.
"Selain itu Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumenep," beber Taufiq.
Taufik sekali lagi mengatakan kewaspadaan masyarakat harus dintingkatkan agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti lereng gunung dan bantaran sungai diminta untuk lebih waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang terbatas," pungkasnya.(khu/muu)
Load more