Di sisi lain, ia juga katakan, bahwa popularitas masih menjadi indikator awal untuk mengukur peluang kandidat.
Incumbent Syamsuar berada di puncak popularitas dengan 88,8%, diikuti oleh Abdul Wahid (88,6%) dan M. Nasir (87,3%). Namun, dalam hal elektabilitas, Paslon 02 (M. Nasir – M. Wardan) memimpin dengan 35,7%, mengungguli Paslon 01 (Abdul Wahid – SF Hariyanto) yang meraih 31,5%, serta Paslon 03 (Syamsuar – Mawardi) dengan 22,1%.
"Menariknya, tingkat kesukaan terhadap calon justru menguntungkan M. Nasir (81,8%) dan Abdul Wahid (80,8%), sementara Syamsuar hanya meraih 58,1% akibat kepuasan rendah terhadap kinerja periode sebelumnya," kata Sufyanto.
Sementara, soal peta persaingan di Pilkada Riau 2024, kata dia, dengan sisa waktu kampanye yang semakin menipis, persaingan antar pasangan calon semakin ketat.
Karena menurutnya, kampanye kreatif, pendekatan langsung kepada masyarakat, dan performa dalam debat akan menjadi kunci kemenangan. (aag)
Load more