Meski salah satu faktornya adalah kedekatan dengan anak muda, namun kenaikan elektabilitas Fahmi-Dimas terjadi hampir di seluruh segmen.
“Hampir semua segmen mengalami kenaikan, terutama kategori usia anak-anak muda.” lanjut Eko.
Hasil tersebut sangat berbanding terbalik dengan paslon nomor urut satu, yaitu Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal yang trennya justru mengalami penurunan.
Menurut hasil survei PolMark, data dalam 35 hari (24 September-29 Oktober), elektabilitas pasangan Tiwi-Hendra turun sangat signifikan, yaitu sebesar -15,3 persen atau berkurang 0,44 per hari.
Sebelumnya, pasangan Tiwi-Hendra memiliki elektabilitas 59,5 persen. Tapi, angkanya terus menurun hingga kini hanya 44,2 persen.
Load more