Sleman, tvOnenews.com - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta melakukan acara edukasi anti-bullying di SMPN 5 Sleman.
Kegiatan ini mengajak siswa-siswi buat belajar cara komunikasi yang baik supaya bullying bisa dicegah.
Ketua pelaksana, Joyce Irene Grace Tulle, menyatakan kalau kegiatan ini adalah bagian dari tugas akhir mata kuliah proyek sosial.
Dia dan timnya ingin siswa di SMPN 5 Sleman lebih sadar pentingnya komunikasi dalam mencegah bullying.
“Kami ingin siswa-siswi SMPN 5 Sleman sadar akan pentingnya komunikasi interpersonal dalam mencegah bullying. Kami juga mengajak mereka untuk menjadi bagian dari Satgas Anti-Bullying yang ada di bawah naungan Safe Zone Community,” kata Joyce dalam keterangannya, Minggu (17/11/2024).
Joyce mengaku, ia dan timnya mencoba memulai pergerakan dari akar rumput, menjadikan siswa sebagai garda terdepan dalam menciptakan keamanan di lingkungan mereka sendiri.
Selain itu, ada sesi dari psikolog Cania Mutia, M.Psi., yang kasih tips jitu buat lawan bullying, seperti berani speak up, jaga bukti, dan lapor ke guru.
Siswa juga diminta bikin janji anti-bullying lewat Post-It yang ditempel di kelas mereka.
“Simpan bukti kejadian dan segera laporkan kasus serius ke otoritas, seperti guru,” papar Cania.
Kegiatan ini berlangsung di bawah bimbingan dosen Devi Wening Astari, M.I.Kom dan Rr. Pramesthi Ratnaningtyas, S.Sos., M.A.
Di akhir acara, mahasiswa Amikom memberikan buku panduan anti-bullying buat sekolah. Harapan serupa juga disampaikan Devi.
Lewat kegiatan ini, diharapkan siswa SMP N 5 Sleman bisa lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying, berperan aktif dalam menjadikan sekolah sebagai zona aman dan nyaman untuk semua.
“Diharapkan buku ini dapat menjadi panduan bagi siswa dan guru di lingkungan SMP N 5 Sleman untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal yang efektif, sehingga dapat menekan tindakan bullying, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” terang Devi.(lkf)
Load more