LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Persidangan kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Istimewa

Pengakuan Mengejutkan Saksi Ahli Ini di Sidang Kasus Korupsi Tata Niaga Timah Jadi Sorotan, Sebut Kerugian Rp150 Triliun Bukan Rp271 Triliun

JPU menghadirkan saksi ahli Prof. Bambang Heru dalam persidangan kasus korupsi tata niaga timah berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.

Minggu, 17 November 2024 - 11:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi ahli Prof. Bambang Heru dalam persidangan kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.

Dalam kesaksiannya, Prof. Bambang mengungkapkan kerugian lingkungan dalam kasus ini hanya mencapai Rp150 triliun, jauh berbeda dari angka Rp271 triliun yang dilaporkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Perbedaan data ini memunculkan polemik yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut.

Saksi ahli JPU, Prof. Bambang Heru, menyatakan kerugian lingkungan akibat korupsi tata niaga timah hanya Rp150 triliun, berbeda signifikan dengan Rp271 triliun yang dilaporkan BPKP, sehingga memunculkan perbedaan data yang perlu diklarifikasi.

Baca Juga :

Revisi BAP dan fakta baru dalam persidangan tersebut, Prof. Bambang Heru merevisi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait luasan kawasan hutan yang dikelola PT Timah setelah adanya konfrontasi dengan pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bangka Belitung.

Revisi ini menjadi perhatian karena turut memengaruhi hitungan kerugian lingkungan yang dianggap riil.

“Revisi BAP yang dilakukan setelah konfrontasi dengan Dinas LHK Bangka Belitung menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam data luasan kawasan hutan yang terdampak. Hal ini juga berdampak pada perhitungan kerugian lingkungan yang sebelumnya dipaparkan,” ujar Penasihat Hukum Thamron Andy Novi Nababan dalam persidangan.

Oleh karena itu, perbedaan mencolok antara angka yang disampaikan Prof. Bambang Heru dan BPKP menjadi salah satu isu utama dalam persidangan.

Menurut Prof. Bambang, angka Rp150 triliun mencakup kerugian lingkungan pada periode 2019-2020, sementara data BPKP memasukkan sejumlah komponen yang dinilai tidak sepenuhnya riil.

“Kerugian lingkungan pada periode 2019-2020 hanya sebesar Rp150 triliun. Kami menilai bahwa terdapat komponen dalam laporan BPKP yang perlu dikaji ulang karena mungkin mengandung data yang tidak riil,” ujar Penasihat Hukum Andy dalam persidangan.

Perbedaan angka kerugian ini menimbulkan dampak signifikan terhadap perkembangan kasus.

Pengadilan kini dihadapkan pada tugas untuk memastikan keakuratan data yang disajikan oleh kedua pihak, termasuk mempertimbangkan revisi yang dilakukan Prof. Bambang Heru terhadap BAP.

Dengan semakin banyaknya perbedaan yang mencuat, kasus ini semakin menyedot perhatian publik.

Proses hukum diharapkan mampu memberikan kejelasan atas berbagai data yang disampaikan agar putusan nantinya dapat mencerminkan keadilan.

Sidang akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan ahli yang akan dihadirkan Penasihat Hukum.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mbak You Ungkap Alasan Reino Barack Jatuh Hati pada Syahrini, Ternyata Incess sampai Harus Lakukan Langkah Berani ini…

Mbak You Ungkap Alasan Reino Barack Jatuh Hati pada Syahrini, Ternyata Incess sampai Harus Lakukan Langkah Berani ini…

Semasa hidupnya, Mbak You pernah meramal alasan Reino Barack mantap menikahi Syahrini, rupanya ada satu hal yang membuat Reino tertarik dalam hal ini. Apa?
Rumah Untuk Keluarga Muda Hadir di Kota Depok Dengan Harga Mulai Rp700 Jutaan, Begini Penampakannya…

Rumah Untuk Keluarga Muda Hadir di Kota Depok Dengan Harga Mulai Rp700 Jutaan, Begini Penampakannya…

Di tengah harga tanah yang terus menanjak di wilayah Jabodetabek,Myztro menjadi pilihan tepat bagi para generasi muda untuk memiliki rumah impian pertamanya.  
KPU Jakarta Targetkan Logistik Pilkada Sudah Sampai di Kecamatan pada 19 November 

KPU Jakarta Targetkan Logistik Pilkada Sudah Sampai di Kecamatan pada 19 November 

KPU Jakarta menargetkan seluruh logistik yang telah tersimpan di gudang Kabupaten atau Kota akan sampai di tingkat kecamatan pada 19 November 2024 mendatang. 
Gelar Sosialisasi dengan Awak Media, Pilkada Kota Tangerang 2024 Dipastikan Berlangsung Satu Putaran

Gelar Sosialisasi dengan Awak Media, Pilkada Kota Tangerang 2024 Dipastikan Berlangsung Satu Putaran

KPU Kota Tangerang menggelar kegiatan sosialisasi kelompok media dengan tajuk 'Suksesi Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024'.
Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Bukan Sekedar Bualan, Dulu Pernah Janji Bakal Main untuk Timnas Indonesia, Sekarang...

Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Bukan Sekedar Bualan, Dulu Pernah Janji Bakal Main untuk Timnas Indonesia, Sekarang...

Perkataan Ole Romeny kepada media Belanda beberapa waktu lalu soal kemungkinan membela Timnas Indonesia bukan omong kosong belaka. Kini, dia menepati janjinya.
FIFA Puji Setinggi Langit Koreografi Suporter Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang, Netizen: GBK Nih Bos...

FIFA Puji Setinggi Langit Koreografi Suporter Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang, Netizen: GBK Nih Bos...

Koregrafi berkelas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan kreasi dua kelompok suporter Timnas Indonesia, La Grande Indonesia dan Ultras Garuda
Trending
Coach Justin Ultimatum Shin Tae-yong Jangan Mainkan Rafael Struick Lagi Jika Tak Ingin Timnas Indonesia Terus Kebobolan: Kenapa Nggak Coba...

Coach Justin Ultimatum Shin Tae-yong Jangan Mainkan Rafael Struick Lagi Jika Tak Ingin Timnas Indonesia Terus Kebobolan: Kenapa Nggak Coba...

Coach Justin beri kritik tajam soal strategi Shin Tae-yong yang memengaruhi performa Timnas Indonesia, terutama pada laga lawan Jepang, singgung Rafael Struick.
Pratama Arhan jadi Sorotan Utama Media Jepang, Sampai Dibandingkan dengan Atlet Terbesar Jepang Ini ...

Pratama Arhan jadi Sorotan Utama Media Jepang, Sampai Dibandingkan dengan Atlet Terbesar Jepang Ini ...

Di balik kekalahan timnas Indonesia atas Jepang pada matchday kelima grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, media Jepang malah menyoroti Pratama Arhan. (17/11)
Setelah Tuduh Selingkuh dan Gugat Cerai Kini Baim Wong Niat Rujuk dengan Paula Verhoeven? Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Kisah Sahabat di Zaman Nabi, Ternyata …

Setelah Tuduh Selingkuh dan Gugat Cerai Kini Baim Wong Niat Rujuk dengan Paula Verhoeven? Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Kisah Sahabat di Zaman Nabi, Ternyata …

Artis Baim Wong telah menduga istrinya yakni Paula Verhoeven melakukan selingkuh. Ustaz Khalid Basalamah ceritakan kisah sahabat di zaman Nabi Muhammad SAW.
Media Jepang Banding-bandingkan Suporter Timnas Indonesia dengan Bahrain dan Arab Saudi: Sangat Berbeda!

Media Jepang Banding-bandingkan Suporter Timnas Indonesia dengan Bahrain dan Arab Saudi: Sangat Berbeda!

Kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Jepang dengan skor 0-4 dalam laga kelima Grup C Kualifikasi Paiala Dunia 2026, yang berlangsung di SUGBK, Jumat (15/11)
Ternyata Bukan Cuma Ole Romeny? Dua Pemain Bintang Asal Belanda Ini Kemungkinan Bakal Ikut Berpaling ke Timnas Indonesia

Ternyata Bukan Cuma Ole Romeny? Dua Pemain Bintang Asal Belanda Ini Kemungkinan Bakal Ikut Berpaling ke Timnas Indonesia

Dua pemain bintang asal Belanda ini kemungkinan bakal ikut berpaling untuk membela Timnas Indonesia setelah Ole Romeny dinaturalisasi, siapa sajakah mereka?
Merinding! Dengar Permintaan Maarten Paes Usai Timnas Indonesia Keok dari Jepang

Merinding! Dengar Permintaan Maarten Paes Usai Timnas Indonesia Keok dari Jepang

Seusai Timnas Indonesia keok dari Jepang. Sebagian publik merinding, mendengar permintaan penjaga gawang andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes. 
Netizen Girang Lihat Ole Romeny Makin Melokal: Hujan-hujanan Main Bola Plastik Bareng Bocil Komplek

Netizen Girang Lihat Ole Romeny Makin Melokal: Hujan-hujanan Main Bola Plastik Bareng Bocil Komplek

Banyak yang optimis perbuatan Ole Romeny berdampak pada sepak bola Indonesia. Bahkan, ada yang beranggapan Timnas Indonesia akan berhenti menaturalisasi pemain.
Selengkapnya
Viral