Namun, seharusnya dibuka suatu ruang inovasi gagasan yang membuat orang berani keluar dari zona nyamannya.
Yayat juga berpendapat para paslon lebih berani keluar dari zona nyaman untuk saling mengkritik terkait beberapa hal yang ditanyakan oleh para paslon lainnya.
"Dalam debat-debat sebelumnya saya melihat itu para kandidat mencari zona nyaman semua. Kurang berani. Tapi kalau terlalu keras mereka juga takut 'polling' suara mereka turun. Jadi semua cari aman,” tegas dia.
Diketahui, KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Tema yang diangkat dalam debat pamungkas itu, yakni "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim".
Masalah penanganan banjir, penataan permukiman hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.
Subtema lainnya, yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan.
Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).(ant/lkf)
Load more