Sebab, menurutnya tidak ada nyawa yang sebanding dengan terpilihnya pasangan calon pada Pilkada serentak 2024.
"Tidak harus juga kemudian ditukar dengan nyawa. Ini hal yang tidak sepadan dan juga jangan sampai karena berbeda pendapat kemudian melakukan kekerasan itu yang dihindari dari pilkada," tuturnya.
Atas kejadian ini, Bawaslu segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pembinaan, agar hal serupa tidak terulang kembali.
"Tapi yang terjadi di Sampang itu patut kita sesalkan dan sekarang teman-teman sedang bersama teman-teman sentra Gakumdu dan Kepolisian untuk melakukan supervisi terhadap perkara ini," tandasnya.
Sebelumnya, saksi dari Paslon nomor urut 2 dalam Pilkada Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), Jimmy Sugito Putra meregang nyawa usai dibacok pendukung paslon lain di wilayah Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang.
Dimana kejadian ini berawal, ketika salah satu calon Bupati Sampang nomor urut 02 menghadiri undangan salah satu tokoh di Desa tersebut.
Load more