LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB FORMMALUT) Jabodetabek sekaligus kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Inggrid Nola.
Sumber :
  • Istimewa

Slogan Pilih yang Cantik di Pilkada Maluku Utara Jadi Polemik, Ini Buktinya

Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PB FORMMALUT Jabodetabek sekaligus kader LMND, Inggrid Nola menyoroti terkait dengan slogan kampanye “pilih yang cantik”.

Rabu, 20 November 2024 - 14:01 WIB

Maluku, tvOnenews.com - Slogan kampanye “pilih yang cantik” yang digunakan oleh salah satu pasangan calon (Paslon 04) di Pilkada Maluku Utara menjadi sorotan oleh sejumlah pihak.

Salah satunya oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB FORMMALUT) Jabodetabek sekaligus kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Inggrid Nola.

Dia mengkritik slogan kampanye “pilih yang cantik” tersebut.

Inggrid menilai, slogan tersebut tidak hanya merendahkan perempuan, tetapi juga mencerminkan kemunduran dalam pendidikan politik di Indonesia.

Baca Juga :

“Berabad-abad, standar kecantikan telah didominasi oleh konstruksi patriarki yang menekan perempuan untuk memenuhi ekspektasi kecantikan yang sempit. Kini, di tengah gerakan kesadaran kecantikan yang lebih inklusif, justru muncul kampanye politik yang mengedepankan standar kecantikan palsu,” kata Inggrid dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024). 

Dia juga menyoroti bagaimana standar kecantikan yang sempit, seperti tubuh langsing, kulit cerah, rambut panjang, dan wajah tanpa cela, menciptakan hierarki kecantikan yang memarjinalkan perempuan yang tidak sesuai dengan citra ideal tersebut.

Inggrid menyebutkan standar kecantikan ini tidak hanya menjadi alat kapitalisme melalui media, tetapi juga merembet ke ranah politik.

Kampanye yang mengedepankan “kecantikan” sebagai nilai jual dianggap sebagai bentuk pendisiplinan tubuh perempuan yang membahayakan demokrasi.

“Kampanye seperti ini menunjukkan bagaimana wajah dan sensualitas perempuan dimanfaatkan untuk mendulang suara. Partai tidak sungguh-sungguh mencari kader perempuan yang ideologis dan cakap, tetapi lebih memilih mereka yang muda, good looking, atau memiliki hubungan kerabat. Ini adalah bentuk kemunduran politik,” tegasnya.

Dia juga menambahkan slogan seperti “pilih yang cantik” adalah cerminan dari politik yang minim gagasan.

Di tengah kompleksitas persoalan Maluku Utara, seperti ketimpangan sosial, eksploitasi sumber daya alam, dan keterbatasan akses pendidikan serta kesehatan, kampanye seperti ini dianggap tidak memberikan solusi konkret.

Dalam pandangan Inggrid, seksualisasi tubuh perempuan dalam kampanye politik adalah bentuk politisasi yang menakutkan. 

“Standar kecantikan yang dipromosikan ini hanyalah alat kontrol kapitalisme dan patriarki. Mereka memanipulasi tubuh perempuan untuk meraih suara tanpa memberikan pendidikan politik yang substansial kepada masyarakat,” terang dia.

Inggrid juga menyampaikan kampanye politik seharusnya menjadi ruang perjuangan gagasan, bukan panggung kontes kecantikan.

Normalisasi seksualisasi tubuh perempuan hanya akan melanggengkan ketimpangan gender dan memperburuk representasi perempuan dalam politik.

Sebagai aktivis perempuan dan kader LMND, Inggrid menyerukan agar partai politik menghentikan praktik ini dan mulai mengedepankan kaderisasi berbasis ideologi dan gagasan.

Menurutnya, Maluku Utara membutuhkan pemimpin yang membawa visi besar untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar wajah cantik yang dijadikan komoditas politik.

“Kita harus melawan normalisasi ini dan membangun kesadaran kolektif bahwa perempuan dalam politik bukanlah objek, melainkan subjek perjuangan. Seksualisasi tubuh perempuan dalam kampanye harus dihentikan, karena ini bukan hanya merendahkan perempuan, tetapi juga menghancurkan kualitas demokrasi kita,” imbuh dia. 

Dengan kritik ini, Inggrid mengingatkan politik sejatinya adalah alat transformasi sosial, bukan arena untuk memperkuat konstruksi patriarki yang mengekang perempuan.

“Politik adalah ruang perjuangan gagasan, bukan ajang pamer penampilan. Saat tubuh perempuan dijadikan alat mendulang suara, maka kita telah kehilangan arah dalam membangun demokrasi yang bermartabat,” tuturnya.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Singgung Putusan MK, Megawati Minta Aparat dan ASN Bersikap Netral di Pilkada 2024

Singgung Putusan MK, Megawati Minta Aparat dan ASN Bersikap Netral di Pilkada 2024

Megawati meminta aparat maupun aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral. Dia mengingatkan Pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik.
Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula, Menko Bidang Pangan: Kita Optimis Raih Swasembada Pangan 2028

Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula, Menko Bidang Pangan: Kita Optimis Raih Swasembada Pangan 2028

PTPN Group dan SGN (Sinergi Gula Nusantara) bersama sejumlah kementerian menggelar kick off Program Manis Menuju Swasembada Gula Nasional di perkebunan tebu.
Sah! Anies Poses 3 Jari Bareng Pramono-Rano, Hasto Bongkar Perasaan Abah

Sah! Anies Poses 3 Jari Bareng Pramono-Rano, Hasto Bongkar Perasaan Abah

Sah, hal itu dibenak sebagian warga Jakarta soal Anies Baswedan mendeklarasikan diri untuk dukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono dan Rano
Menteri PPPA Arifah Fauzi Imbau Semua Pihak Melek Isu Perubahan Iklim

Menteri PPPA Arifah Fauzi Imbau Semua Pihak Melek Isu Perubahan Iklim

Arifah Fauzi meminta semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak demi tercapainya target Indonesia Emas 2045.
Jepang Tinggal Bersantai di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Diuntungkan

Jepang Tinggal Bersantai di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Diuntungkan

Timnas Indonesia diprediksi bakal diuntungkan karena situasi di ujung putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan akan menghadapi Jepang.
Anak Dikabarkan Kritis di Malaysia, Orang Tuanya Manangis di Kantor Disnaker

Anak Dikabarkan Kritis di Malaysia, Orang Tuanya Manangis di Kantor Disnaker

Orang tua mana yang tidak sedih mendapat kabar bahwa anaknya sakit dan kritis di Malaysia. Terlebih, keluarga tak mampu mengambil anaknya karena masalah biaya
Trending
Jauh-jauh Hari Legenda Italia Ingatkan Arab Saudi Betapa Bahayanya Marselino Ferdinan, Striker Timnas Indonesia Itu...

Jauh-jauh Hari Legenda Italia Ingatkan Arab Saudi Betapa Bahayanya Marselino Ferdinan, Striker Timnas Indonesia Itu...

Ternyata legenda Italia sudah pernah ingatkan tentang bahaya Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia berhasil kalahkan Arab Saudi dengan 2 gol cantik Marselino.
Parade Blunder di Laga Bahrain Vs Australia, Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik dari Dua Rivalnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Parade Blunder di Laga Bahrain Vs Australia, Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik dari Dua Rivalnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dari dua rivalnya di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, lantaran Bahrain dan Australia harus puas berbagi poin.
Shin Tae-yong Semringah, Timnas Indonesia Dihadiahi 3 Kabar Baik usai Kalahkan Arab Saudi: Peluang Garuda Lolos Piala Dunia 2026 Kian Terbuka

Shin Tae-yong Semringah, Timnas Indonesia Dihadiahi 3 Kabar Baik usai Kalahkan Arab Saudi: Peluang Garuda Lolos Piala Dunia 2026 Kian Terbuka

Sukses kalahkan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Timnas Indonesia mendapat sejumlah kabar baik yang kian memperbesar peluang Garuda lolos.
Euphoria Kemenangan Atas Arab Saudi Berakhir Lebih Cepat, Pemain Timnas Indonesia Abroad Tinggalkan Jakarta

Euphoria Kemenangan Atas Arab Saudi Berakhir Lebih Cepat, Pemain Timnas Indonesia Abroad Tinggalkan Jakarta

Timnas Indonesia berhasil mencatatkan kemenangan perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Warga Belanda Mulai Kesal dengan Program Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Tidak Masuk Akal hingga Minta Dilarang Sepenuhnya oleh FIFA

Warga Belanda Mulai Kesal dengan Program Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Tidak Masuk Akal hingga Minta Dilarang Sepenuhnya oleh FIFA

Warga Belanda mulai merasa kesal dengan program naturalisasi Timnas Indonesia yang sudah terbukti cukup sukses mengangkat prestasi dalam beberapa tahun terakhir
Selebrasi Duduk Marselino Ferdinan Viral di China, Jadi Meme Tingkat Internasional

Selebrasi Duduk Marselino Ferdinan Viral di China, Jadi Meme Tingkat Internasional

Marselino Ferdinan menjadi kunci kemenangan Timnas Indonesia usai mencetak brace ke gawang Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024)
Timnas Indonesia Hampir Digusur dari Peringkat Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Kronologinya

Timnas Indonesia Hampir Digusur dari Peringkat Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Kronologinya

Timnas Indonesia hampir digusur dari peringkat ketiga Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Rabu (20/11/2024) dini hari WIB.
Selengkapnya
Viral