Jakarata, tvOnenews.com - Anggota Bawaslu Herwyn J.H. Malonda mendorong seluruh jajarannya untuk lebih aktif menyampaikan hasil kerja pengawasan pemilu kepada masyarakat.
Menurutnya, upaya ini penting agar masyarakat memahami peran Bawaslu secara jelas sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.
Herwyn menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah bagian dari tanggung jawab Bawaslu dalam menjalankan tugasnya.
“Menjadi tugas kita untuk menyampaikan informasi yang benar tentang kerja-kerja kita. Jika kita tidak menampilkan apa yang sudah kita lakukan, orang bisa berpikir, apa sih kerjaan Bawaslu? Padahal, salah satu tugas kita adalah memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui memberikan informasi yang seluas-luasnya,” ungkapnya saat memberikan arahan sekaligus membuka Pelatihan Jurnalistik Bagi Bawaslu Kabupaten/Kota Kelas ke-5 di Semarang, dikutip Rabu (20/11/2024).
Herwyn menjelaskan bahwa pelatihan jurnalistik ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para pengawas pemilu dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat.
Ia menyoroti pentingnya menangkal informasi palsu, terutama terkait Pilkada 2024.
“Dengan memahami teknik jurnalistik yang benar, Bawaslu di daerah dapat menyampaikan informasi dengan lebih jelas, akurat, dan mendidik masyarakat terkait pentingnya pengawasan,” katanya.
Herwyn juga menambahkan bahwa informasi yang edukatif dan benar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.
Ia berharap, masyarakat tak hanya melaporkan pelanggaran pemilu, tetapi juga lebih memahami fungsi dan tanggung jawab Bawaslu.
Menurutnya, media massa dan konten jurnalistik yang dibuat oleh Bawaslu adalah alat penting dalam menyebarkan informasi yang valid.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pengawasan tidak hanya bergantung pada tindakan pengawas, tetapi juga pada kemampuan menyampaikan hasil kerja tersebut kepada masyarakat.
“Pengawasan bukan hanya soal mengawasi, tetapi juga bagaimana mengkomunikasikan hasil pengawasan tersebut dengan baik kepada masyarakat,” tambah Herwyn.
Di akhir sambutannya, Herwyn berharap pelatihan jurnalistik ini dapat menghasilkan pengawas pemilu yang lebih kompeten dalam menyampaikan informasi sesuai prinsip jurnalistik dan kode etik.
“Kita perlu mendorong adanya konten jurnalisme yang berkualitas agar masyarakat memiliki akses informasi yang benar dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan,” tutupnya.
Sebagai informasi, pelatihan jurnalistik ini diadakan oleh Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu, dengan peserta yang berasal dari Bawaslu Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Jawa Tengah. (rpi)
Load more