Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi isu peluang Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar.
Menurut Bahlil, hingga saat ini tidak ada informasi resmi mengenai kemungkinan tersebut.
“Golkar ini partai yang terbuka, partai yang inklusif. Siapa pun warga negara yang ingin bergabung ke Golkar, selama memenuhi syarat, kami persilakan. Golkar ini kan aset negara,” ujar Bahlil di Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Namun, Bahlil memastikan bahwa baik Jokowi maupun Gibran saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan bergabung dengan Golkar. Ia menilai Jokowi, sebagai presiden yang telah menyelesaikan masa jabatannya, kini lebih berperan sebagai bapak bangsa yang menjadi milik semua pihak.
“Menyangkut dengan Pak Jokowi maupun Mas Wapres Gibran, sampai dengan hari ini tidak ada informasi mereka akan masuk ke Partai Golkar. Apalagi Pak Jokowi sudah menjadi bapak bangsa. Pak Jokowi milik semua partai,” jelasnya.
Terkait Gibran, Bahlil menyebut bahwa sebagai Wakil Presiden, Gibran akan lebih fokus pada kepentingan negara. Ia menegaskan bahwa tugas Gibran sebagai pemimpin bangsa berada di atas kepentingan politik partai mana pun.
“Kalau Mas Gibran kan sudah jadi wakil presiden, jadi pasti mementingkan kepentingan negara di atas segala-galanya,” ujar Bahlil.
Bahlil juga menegaskan bahwa Golkar akan terus mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran. Golkar, sebagai partai pendukung utama dalam Pilpres 2024, berkomitmen untuk membantu mewujudkan gagasan besar Prabowo demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Golkar sudah menjadi partai pendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, saya pikir kita tinggal bagaimana memberi dukungan penuh untuk pembangunan dan mewujudkan gagasan-gagasan besar Pak Prabowo dalam mensejahterakan rakyat Indonesia,” tutup Bahlil.
Meski spekulasi bergabungnya Jokowi dan Gibran ke Golkar terus mencuat, Bahlil memastikan Golkar tetap fokus pada agenda politik dan pembangunan bangsa di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. (agr)
Load more