Jakarta, tvOnenews.com - Kabupaten Lombok Timur, Nusantara Tenggara Barat (NTB) diproyeksikan menjadi lumbung bibit bawang putih skala nasional dalam mendukung program swasembada pangan.
Saat ini budidaya bawang putih di kawasan tersebut terbilang meningkat secara signifikan usai hadirnya program Kementerian Pertanian (Kementan) yakni UPLAND Project.
Manajer Program UPLAND Kementan, Muhammad Ikhwan mengatakan program tersebut dijalankan sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian hortikultura.
Karenanya, ia berharap pemerintah Kabupaten Lombok Timur dapat melakukan perluasan wilayah budidaya bawang putih mengingat proyeksi ke depannya.
"Kami sangat optimis bahwa pada tahun 2024 ini, program UPLAND yang telah dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, dengan realisasi pencapaian lebih dari 55%. Ini merupakan pencapaian yang sangat positif bagi petani dan sektor pertanian di NTB," kata Ikhwan dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Sementara, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Darajat mengakui adanya peningkatan produktivitas petani hingga 458,5 hektar.
Menurutnya peningkatan produktivitas di wilayahnya terjadi usai UPLAND Project terlaksana oleh para petani.
"Pada tahun 2024, kita berhasil melakukan budidaya bawang putih seluas 458,5 hektare, yang merupakan realisasi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lombok Timur pada tahun 2025 akan menambah 132 hektare untuk pengadaan bibit bawang putih dan alat mesin pertanian (alsintan)," kata Darajat.
Darajat menuturkan saat ini pemerintah tengah berupaya menjadikan Lombok Timur sebagai lumbung bibit bawang putih nasional.
Menurutnya sederet upaya yang dilakukan berupa perbaikan dalam budidaya bawang putih itu dengan penggunaan pupuk kimia yang berimbang.
"Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi besar untuk pengembangan hortikultura nasional, dan strategi kami adalah meningkatkan produktivitas bawang putih," ujara Darajat.
"UPLAND selalu mendorong penggunaan pupuk organik, dan kami akan terus mengembangkan program ini agar petani kita dapat mengubah pola pikir mereka menjadi lebih baik," sambungnya.
Darajat mengaku jika petani di wilayah Lombok Timur telah merasakan dampak peningkatan produktivitas budidaya bawang putih.
Ia pun berharap UPLAND Project terus menghadirkan berbagai program inovasi dalam mendukung petani d Lombok Timur.
"Pendapatan rata-rata petani mencapai sekitar 77 juta rupiah per hektare dalam sekali tanam. Jika kita dapat meningkatkan frekuensi penanaman menjadi dua kali setahun, tentu pendapatannya akan jauh lebih besar," kata Darajat.
"Kami berharap program ini dapat terus berkembang, sehingga petani dapat meningkatkan pola pikir dan keterampilan mereka untuk masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (raa)
Load more