Dalam pidatonya, Gibran menekankan bahwa masa tenang Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 24-26 November harus dipastikan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan pengawasan yang ketat dari seluruh pihak terkait.
“Masa tenang ini harus benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta terus awasi proses Pilkada ini mulai dari pencoblosan, proses perhitungan sampai penetapan,” ujar Gibran.
Ia juga menekankan pentingnya pengawalan penuh jika terjadi sengketa Pemilu.
“Jika ada sengketa Pemilu, tolong dikawal penuh. Pastikan semua pihak mendapatkan haknya dan bisa mengajukan gugatan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Gibran mengingatkan bahwa perbedaan pilihan dan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi.
“Beda pilihan itu wajar, beda pendapat itu lumrah. Justru itu yang mewarnai demokrasi kita, justru itu yang mendewasakan demokrasi kita. Pemahaman ini yang harus terus disampaikan kepada masyarakat,” tegasnya. (agr/nsi)
Load more