Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK, menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya tentang 'janda' yang menjadi sorotan publik saat kampanye.
RK mengakui bahwa pemilihan diksi yang digunakan kurang tepat dan tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
“Yang pertama, saya memohon maaf. Kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi intensitas, hingar-bingar ya, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas. Saya menghaturkan mohon maaf karena manusia memang gudangnya khilaf dan salah ya,” ujar RK, di Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).
RK menjelaskan bahwa konteks pernyataan tersebut sebenarnya tentang mekanisme aspirasi masyarakat yang bisa difasilitasi oleh gubernur maupun anggota DPRD. Namun, ia mengakui bahwa pilihan katanya saat itu tidak tepat.
“Intinya itu tentang kartu, bahwa apa namanya, fasilitasi aspirasi itu bisa oleh gubernur, bisa oleh DPRD. Intinya menyertakan, bisa ke DPRD ke sebelah kiri saya, bisa aspirasinya ke anggota DPRD sebelah kanan saya. Tapi pemilihan diksinya mungkin kurang pas, situasi yang intens,” tuturnya.
RK kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat buruk dan berharap permohonan maafnya dapat diterima oleh masyarakat.
“Apa pun itu, saya haturkan permohonan maaf lahir batin, tidak bermaksud. Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya,” pungkasnya.
Load more