Kejadian serupa berulang pada 11 Januari 2021, menimbun enam penambang di tambang emas Nagari Abai. Empat korban dinyatakan meninggal, sementara dua lainnya selamat.
Hanya beberapa bulan berselang, tepatnya 10 Mei 2021, tragedi serupa menelan delapan nyawa di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Abai.
Pada 21 Agustus 2022, tiga penambang juga tewas tertimbun bekas galian tambang emas di Ranah Pantai Cermin.
Kasus terbaru terjadi 30 Oktober 2023, saat seorang penambang meninggal tertimbun di tambang Kimbahan, Nagari Abai.
- Solok Selatan, 'Bukit Emas' yang Jadi Rebutan Dunia
Solok Selatan dijuluki sebagai "Bukit Emas" karena kekayaan tambang emasnya yang melimpah. Dengan luas area tambang mencapai 28.840 hektar, wilayah ini menjadi incaran berbagai pihak, termasuk pemain internasional seperti China.
Sejarah mencatat, penambangan emas di Solok Selatan dimulai sejak era kolonial Belanda, dan hingga kini, tambang-tambang tersebut masih menjadi pusat ambisi para pemburu harta karun.
Load more