Sejarah mencatat, penambangan emas di Solok Selatan dimulai sejak era kolonial Belanda, dan hingga kini, tambang-tambang tersebut masih menjadi pusat ambisi para pemburu harta karun.
Lokasi seperti Jorong Jujutan, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, menjadi saksi atas eksploitasi tambang emas secara masif.
China bahkan disebut mampu menghasilkan hingga 30 kilogram emas setiap bulannya dari daerah ini, menggunakan metode modern seperti mesin PK dan alat berat.
- Ilegal, Tapi Diduga Dibiarkan: Tambang Emas dan Ancaman Lingkungan
Namun, aktivitas tambang emas ilegal juga menjamur.
Tidak hanya emas, material dari dasar Sungai Batang Hari pun terus dikeruk oleh para penambang ilegal, dengan menggunakan kapal kecil beratap terpal.
Walhi Sumatera Barat melaporkan bahwa tambang ilegal tersebar di berbagai titik, termasuk Sungai Batang Hari dan Sungai Batang Bangko.
Load more