Selain menjadi simbol sejarah, prinsip ini juga menjadi pedoman hidup yang menegaskan bahwa harkat dan martabat rakyat Maluku Utara tidak bisa digadaikan dengan sesuatu yang murahan layaknya uang.
Kehormatan itulah terlalu tinggi untuk dijual murah dan terlalu berharga untuk dirusak oleh kepentingan sesaat.
Sultan Husain menegaskan bahwa hubungan antara pemimpin dan rakyat bukanlah sekadar hubungan formal.
Rakyat menyerahkan urusan keamanan dan kesejahteraan kepada seorang pemimpin, bukan karena paksaan, apalagi karena iming-iming materi. Mereka melakukannya karena keyakinan mendalam terhadap seorang pemimpin yang telah bersumpah untuk menjaga negeri ini dengan jiwa raganya.
Selain itu, Sultan Husain Alting Sjah juga mengaku momentum Pilkada bukan ajang menggadaikan kehormatan.
“Pilkada menjadi sebuah harapan baru. Ini adalah kesempatan bagi rakyat Maluku Utara untuk kembali menentukan arah negeri mereka. Tetapi Pilkada juga bukan tanpa tantangan. Godaan politik uang, janji-janji palsu, dan kampanye manipulatif adalah realitas yang harus dihadapi bersama," jelasnya.
Termasuk setiap amplop yang diterima mungkin terasa seperti rezeki kecil yang datang tiba-tiba.
Load more