Tetapi di balik itu, ada harga yang harus dibayar karena uang itu akan segera habis dalam hitungan hari, tetapi keputusan yang salah akan meninggalkan luka selama bertahun-tahun.
Rakyat kemudian akan kembali hidup dalam bayang-bayang korupsi, pembangunan yang stagnan, ketidakadilan, dan penderitaan lainnya.
"Jika rakyat Maluku Utara memilih karena uang, maka mereka tidak hanya menggadaikan masa depan, tetapi juga mengkhianati warisan leluhur. Mereka melupakan prinsip-prinsip adat yang telah membuat mereka terhormat selama berabad-abad,” tutur Sultan.
Sultan Husain menambahkan menyelamatkan Maluku Utara dari kerusakan harus lebih diutamakan dari mengambil manfaat jangka pendek dan politik transaksional.
Dia juga menuturkan Pilkada ini adalah pertaruhan terakhir untuk menyelamatkan Maluku Utara.
"Pilihlah dengan hati. Pilihlah demi masa depan. Karena ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi tentang bagaimana kita ingin dikenang oleh generasi penerus di masa yang akan datang. Kehormatan Maluku Utara ada di tangan kita, dan kita tidak boleh menyia-nyiakannya. Hidup terhormat berdasarkan adat atau terhina karena berkhianat. Mari bersama-sama Selamatkan Maluku Utara," tuturnya.(lkf)
Load more