"Ya hitung aja jika dapat pemimpin yang memang menggunakan cara-cara itu. Jadi misal 300.000 rupiah untuk memilih artinya mereka (masyarakat) cuma di hargain 60.000 per tahun nya dari pilihan ketika mencoblos, apa itu cukup? Sedangkan dampaknya nyata 5 tahun kedepan dan masyarakat sendiri yang akan terkena imbasnya dari praktik kotor itu," bebernya.
Ia pun meminta agar masyarakat menjadi garda terdepan apabila menemukan hal-hal kecurangan untuk melaporkan. Terutama serangan fajar, jelang pencoblosan 27 November mendatang.
"Sekarang sudah era digitalisasi, sudah ada handphone siapapun bisa jadi wartawan. Jadi cukup foto atau rekam, kirim ke kita buktinya," tegas Dhani.
ia pun menyebut, apabila kemenangan diraih dengan cara yang tidak baik, maka menurutnya perubahan ke arah yang lebih baik akan sulit dicapai.
Sehingga dirinya bersama kang Haru, berkomitmen ingin menciptakan proses demokrasi ke arah yang lebih baik, jujur dan adil.
“Jadi makanya kita ingin mencoba karena kita saya dan Kang haru melewati proses demokrasi ya tentunya dari partai politik diusung mendaftar berkampanye sosialisasi dengan proses-proses seperti itu,” katanya.
“Mengajak masyarakat harus berani menolak, kalau terus ada kecurangan kapan kita mau menjadi lebih baik,” tambahnya.
Load more