Jakarta, tvOnenews.com - Begini pengakuan AKP Dadang Iskandar pelaku polisi tembak polisi yang mengorbankan nyawa AKP Ulil Ryanto di Solok Selatan.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar meninggal di tangan rekan polisinya sendiri, yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Jasad AKP Ulil Ryanto ditemukan tergeletak penuh darah di lokasi parkir Mapolres Solok Selatan sekitar pukul 00.43 WIB.
Bagian wajahnya terluka parah karena ditembak dari jarak dekat. Diketahui dari hasil visum, AKP Ulil Ryanto diduga ditembak dari jarak dekat oleh AKP Dadang Iskandar.
Setelah kejadian mengerikan itu, AKP Dadang Iskandar lalu menyerahkan diri ke polisi sekitar pukul 03.00 WIB.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif dari tindakan tak bermoral AKP Dadang Iskandar yang menjadi pelaku polisi tembak polisi itu.
Meksi demikian, ada dugaan kuat bahwa konflik antara AKP Ulil Ryanto dan AKP Dadang Iskandar disebabkan selisih paham tentang tambang ilegal.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono mengungkapkan, selama bekerja sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto gencar memberantas tambang ilegal.
Memimpin anak buahnya, pria 34 tahun itu beberapa kali memberikan tindakan tegas atas pelanggaran terkait tambang ilegal.
"Yang dilakukan oleh jajaran reserse kriminal Polres Solok Selatan, yang dipimpin oleh AKP Ulil, bersama-sama anggota sudah beberapa kali menindak tegas pelaku kejahatan jenis ini (tambang ilegal)," ujar Suharyono, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Suharyono mengungkapkan, berdasarkan pengakuan AKP Dadang Iskandar rupanya ia tidak suka dengan penegakan hukum yang dilakukan rekan pekerjaannya itu.
"Kita anggap sebagai tersangka, oknum dari anggota kami, pada posisi kontra pada penegakan hukum," tambah dia.
Saat ini, pelaku polisi tembak polisi sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Ia juga akan segera mendapatkan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan dari kepolisian.
AKP Ulil Ryanto, atau kini berpangkat Kompol Anumerta ternyata dijadwalkan akan dinaikkan pangkatnya pada tahun depan.
Setelah kenaikan pangkat itu, rencananya ia akan menikahi sang kekasih, seorang polwan yang bertugas di Jakarta.
Namun, nasib berkata lain. Kini, pria asal Makassar itu harus berakhir di tangan rekan kerjanya sendiri.
Pihak Polri pun telah resmi memberikan kenaikan pangkat luar biasa untuk korban pembunuhan polisi tembak polisi itu.
Kini, Ulil Ryanto sudah resmi berpangkat Kompol Anumerta karena meninggal ketika menjalankan tugas. (iwh)
Load more