Seingatnya, anak laki-laki satu-satunya itu mengatakan hal itu sekitar tiga bulan lalu.
Meski begitu, saat itu Christina menegaskan bahwa agar anaknya bersabar dan tetap berkarya menjadi seorang polisi.
Sebab, menurutnya menjadi polisi adalah masa depan yang sudah ditentukan Tuhan untuk sang anak.
Akhirnya, karier AKP Ulil Ryanto sebagai polisi memang membuatnya harus kehilangan nyawa.
Belum sampai satu tahun mendapatkan kepercayaan sebagai Kasat Reskrim, ia tewas di tangan AKP Dadang Iskandar. Sejauh ini, diduga karena pro kontra penanganan tambang ilegal.
Memang, selama menjabat sebagai Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto gencar menangani kasus-kasus soal tambang ilegal.
Nampaknya, hal ini membuat AKP Dadang Iskandar merasa tidak suka sampai akhirnya muncul pikiran untuk membunuh rekannya sendiri.
Load more