Jakarta, 19/5 - Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer yang masuk ke dalam jaringan Tol Trans-Sumatera.
"Pagi hari ini saya mengunjungi dan melihat 'progress' perkembangan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di ruas Dumai-Pekanbaru dan ini berada di sirip Pekanbaru-Bangkinang dan nanti ke arah Padang," kata Presiden Jokowi di KM 8 ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang, Riau pada Rabu.
Presiden Jokowi mengunjungi lokasi tersebut bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Riau Syamsuar, serta pejabat terkait lainnya.
"Sudah berjalan kurang lebih 40 kilometer dan kita harapkan 'progressnya' makin hari makin panjang dan sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas jalan tol ini kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang dipercepat," tambah Presiden.
Menurut Presiden, dengan percepatan mobilitas orang dan barang tersebut, maka produk-produk Indonesia dapat bersaing dengan produk negara lain.
"Produk-produk yang ada baik di Riau dan Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara lain," ungkap Pressiden.
PT Hutama Karya (Persero) menargetkan jalan tol ruas Pekanbaru-Bangkinang dapat selesai pada Desember 2021.
Selain itu masih ada dua ruas lagi yang ditargetkan dapat selesai pada tahun ini yaitu ruas Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan ruas Bengkulu-Taba Penanjung.
Khusus untuk jalan tol ruas Pekanbaru-Bangkinang melintasi lima kecamatan dan 23 desa di Kabupaten Kampar.
Proyek tol ruas Pekanbaru—Bangkinang merupakan seksi 6 dari trase proyek jalan tol Padang—Pekanbaru sepanjang 254,80 km yang terdiri atas 6 seksi yaitu Seksi 1 Padang—Sicincin (36,15 km), Seksi 2 Sicincin—Bukittinggi (38 km), Seksi 3 Bukittinggi—Payakumbuh (34 km), Seksi 4 Payakumbuh—Pangkalan (58 km), Seksi 5 Pangkalan—Bangkinang (56 km) dan Seksi 6 Bangkinang—Pekanbaru (40 km). (ito)
Load more