Rekayasa cuaca akan menjadi bagian penting dalam mitigasi risiko cuaca ekstrem yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat menuju tempat pemungutan suara (TPS).
Pemprov DKI Jakarta berharap, dengan langkah-langkah ini, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta optimis bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang dapat berjalan lancar, meskipun terdapat potensi cuaca buruk.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan langkah antisipasi berupa rekayasa cuaca untuk menghindari gangguan akibat hujan atau banjir.
“Saya pikir tadi sekedar memastikan, lusa untuk pemungutan dan menghitung suara itu akan bisa kita laksanakan dengan lancar. Beberapa hal yang mungkin antisipasi kami terkait dengan cuaca, banjir, hujan, itu juga sudah tadi dibahas,” kata Munandar.
Ia berharap upaya rekayasa cuaca yang dilakukan oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan hasil yang positif sehingga kondisi cuaca tidak menjadi kendala pada hari pemungutan suara.
Load more