Pasalnya, program tersebut turut berdampak terhadap pembangunan infrastruktur yang juga dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Semboyan kami adalah fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga program ini terus memberi manfaat bagi siswa SLB dan menginspirasi masyarakat luas,” kata Ari.
Selain itu, kata Ari program tersebut juga memberi pendapatan bagi pihak sekolah agar dapat mandiri dalam menyediakan fasilitasnya.
Ia berharap program P2L UPLAND Project milik Kementan dapat terus terlaksana mengingat dampak positif yang dihasilkannya.
“Kami berharap program ini dapat berkembang lebih besar lagi sehingga menghasilkan keuntungan lebih banyak. Harapan kami ke depan, keuntungan ini dapat digunakan untuk membeli fasilitas seperti mobil, untuk distribusi hasil panen dan mendukung kebutuhan pembibitan,” katanya.
Sementara itu, Project Manajer Program UPLAND Kementan, Muhammad Ikhwan mengatakan edukasi dan bimbingan yang diberikan memberikan kemandirian SLB itu untuk menghasilkan susu kambing.
Manfaat tersebut pun terbilang selaras dengan program pemerintah era Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan gizi bagi anak.
Load more