LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar.
Sumber :
  • ANTARA

Bantah Tuduhan Plagiat Ahli di Sidang Tom Lembong, Ini Respons Kejagung

"Kami menegaskan tuduhan plagiat adalah upaya keliru dalam memahami proses hukum dan pendapat ahli di persidangan,” Kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Selasa, 26 November 2024 - 10:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) buka suara terkait tuduhan plagiat atas pendapat dua ahli hukum pidana, Prof. Hibnu Nugroho dan Taufik Rahman di sidang gugatan praperadilan tersangka Tom Lembong.

Kejagung membantah hal tersebut dan mengatakan tuduhan plagiat itu keliru.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.

Tersangka kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015–2016, Tom Lembong keluar dari Gedung Kejaksaan Agung usai menjalani pemeriksaan pada Jumat (1/11/2024).
Tersangka kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015–2016, Tom Lembong keluar dari Gedung Kejaksaan Agung usai menjalani pemeriksaan pada Jumat (1/11/2024).
Sumber :
  • ANTARA/Nadia Putri Rahmani

 

"Kami menegaskan bahwa tuduhan plagiat ini adalah upaya yang keliru dalam memahami proses hukum dan pendapat ahli di persidangan,” kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar dilansir dari laman ANTARA.

Baca Juga :

Hari juga mejelaskan, tuduhan yang dilontarkan kuasa hukum Tom Lembong berdasarkan pada kemiripan poin-poin dalam pendapat tertulis dari kedua ahil tadi.

Padahal, pendapat tertulis yang dimaksud hanya sebagai pointer dan bukan sebagai bukti tertulis di persidangan.

“Pendapat tertulis yang diajukan oleh para ahli berfungsi sebagai pointer untuk merangkum poin-poin penting sesuai arahan hakim guna mendukung efisiensi persidangan,” ujarnya.

Selain itu, terdapat perbedaan antara jumlah halaman dan pokok bahasan dalam pendapat tertulis kedua ahli tersebut.

Harli menyebut, pendapat tertulis dari Prof. Hibnu Nugroho terdiri dari lima halaman dengan sembilan pokok permasalahan, sedangkan pendapat dari Taufik Rahman mencakup tujuh halaman dengan 18 pokok persoalan.

“Hal ini menunjukkan adanya perbedaan substansi, meskipun terdapat kesamaan pandangan dalam beberapa aspek, seperti dasar hukum penetapan tersangka yang mengacu pada PERMA Nomor 4 Tahun 2016 dan Putusan MK Nomor: 21/PUU-XII/2014,” ucapnya.

Terlebih, menurut dia, nilai hukum dari keterangan ahli terletak pada keterangan yang disampaikan secara langsung pada persidangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 186 KUHAP dan bukan pada pendapat tertulis.

“Pendapat ahli diberikan di persidangan untuk menjawab berdasarkan pendapatnya atas objek gugatan praperadilan. Sementara itu, jawaban yang dibuat secara tertulis, yang dituangkan poin utama saja atas pertanyaan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Kejagung tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme dan menjunjung tinggi asas keadilan.

Diketahui, Kejagung menghadirkan secara langsung beberapa ahli dalam sidang gugatan praperadilan Tom Lembong, yaitu Prof. Hibnu Nugroho (ahli hukum pidana), Taufik Rahman (ahli hukum pidana), Dr. Ahmad Redi (ahli hukum administrasi negara), dan Evenry Sihombing (auditor pada BPKP). Sedangkan Prof. Agus Surono (ahli hukum pidana), tidak dapat hadir secara langsung dan menyampaikan pendapat hukum secara tertulis yang dibacakan dalam persidangan.

Adapun tim kuasa hukum Tom Lembong dalam sidang pada Jumat (11/11), mempertanyakan dugaan penjiplakan surat keterangan Prof. Hibnu Nugroho dan Taufik Rahman.

"Seorang guru besar yang kita harus hormati, semua karya-karyanya. Kalau dalam persidangan yang mulia ini, saling mencontek, menjiplak bagaimana?" kata kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir.

Dia menambahkan, bahkan dalam surat keterangannya tata letak titik dan koma pun sama.

Ari dan timnya pun melaporkan kedua saksi ahli tersebut atas tindak pidana sumpah palsu dan memberikan keterangan palsu dalam sidang praperadilan. (ant/aes)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Musibah Bertubi-tubi Di Hidup Ruben Onsu Sudah Diprediksi Denny Darko? Ahli Tarot itu Kaget saat Meramal Bensu, Bisnis dan Rumah Tangga...

Musibah Bertubi-tubi Di Hidup Ruben Onsu Sudah Diprediksi Denny Darko? Ahli Tarot itu Kaget saat Meramal Bensu, Bisnis dan Rumah Tangga...

Dalam beberapa tahun terakhir, kehidupan dari presenter kondang Indonesia yakni Ruben Onsu diterpa dengan berbagai masalah yang datang secara bertubi-tubi.
Viral Mobil Lala Move Ugal-ugalan, Lawan Arah hingga Tewaskan Bayi Berusia 6 Bulan

Viral Mobil Lala Move Ugal-ugalan, Lawan Arah hingga Tewaskan Bayi Berusia 6 Bulan

Sebuah video viral di media sosial, mobil pick-up jasa ekspedisi Lala Move melaju dengan melawan arus di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Jelang Pilkada Serentak 2024, Wakapolda Kaltara Berganti

Jelang Pilkada Serentak 2024, Wakapolda Kaltara Berganti

Dua hari Jelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak Gubernur, Bupati/Walikota di Kalimantan Utara (Kaltara), Wakapolda Kaltara berganti.
Pemerintah Indonesia Berkeinginan Ada Potongan Dam, Menag Nasaruddin Umar Bilang Begini ke Menhaj Arab Saudi

Pemerintah Indonesia Berkeinginan Ada Potongan Dam, Menag Nasaruddin Umar Bilang Begini ke Menhaj Arab Saudi

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berbicara kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah mewakili keinginan pemerintah adanya potongan Dam.
Para Pemuda Madura Deklarasi Damai Jelang Pencoblosan

Para Pemuda Madura Deklarasi Damai Jelang Pencoblosan

Pemuda di Madura deklarasi sambut Pilkada Serentak 2024 secara damai dalam Seminar Kebangsaan bertajuk ‘Politik Santun'. Acara ini gandeng MPR Madura Raya.
Dor! Polisi Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang Saat Tawuran, Polda Jateng Periksa Pelaku Aipda R

Dor! Polisi Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang Saat Tawuran, Polda Jateng Periksa Pelaku Aipda R

Polisi masih dalami SOP penembakan yang dilakukan anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang terhadap pelajar di SMKN 4 Semarang hingga korban meninggal dunia. 
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Selengkapnya
Viral