Jakarta, tvOnenews.com - Cawagub nomor urut tiga Rano Karno alias Doel ikut menanggapi soal paslon nomor urut satu Ridwan Kamil (RK) dan Suswono yang tidak mencoblos Pilkada 2024 di Jakarta.
Sebab, RK dan Suswono tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta, sehingga RK mencoblos di Bandung dan Suswono di Bogor.
Rano prihatin atas realita yang dialami oleh RK dan Suswono.
Dia pun ikut menyayangkan hilangnya dua suara untuk RK-Suswono.
“Kasihan juga Bang Kamil nyoblosnya di Bandung, Soeswono nyoblos di Bogor, hilang dua suara itu. Sayang juga,” kata Rano di Bumi Karang Indah Sport Club, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Dia juga mengungkit pengalaman ketika dirinya maju Pilgub Banten beberapa waktu lalu.
Rano menyebut dirinya juga tidak bisa memilih dirinya saat pencoblosan Pilgub Banten.
“Tapi itu lah realita. Sama kayak waktu itu aku di Banten, aku KTP Jakarta, enggak bisa nyoblos di Banten. Itu biasa lah,” ujar Rano.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno menilai tidak masalah bila paslon cagub-cawagub Jakarta 2024 nomor urut 1 RK-Suswono tidak mencoblos di Jakarta pada Pilkada 2024.
“Oh bagus, saya, itu tidak jadi masalah. Saya juga anggota dewan, pada saat saya maju di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor, saya enggak nyoblos di salah satu di tempat itu, saya tetap nyoblos di Jakarta,” ujar Eddy di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Wakil Ketua MPR itu lantas menyinggung Presiden ke-7 RI Jokowi saat maju di Pilgub Jakarta 2012.
Eddy mengatakan saat itu Jokowi mencoblos di Solo karena ber-KTP Solo.
Meskipun tidak mencoblos di Jakarta, tetapi Jokowi bisa menang pada pemilihan tersebut.
“Pada saat kita memilih gubernur beberapa tahun yang lalu ya, itu Pak Jokowi juga tidak mencoblos di Jakarta, karena bukan ber-KTP Jakarta. Tetap juga terpilih ya (Jokowi menang Pilgub Jakarta 2012),” kata Eddy.(saa/lkf)
Load more