Depok, tvOnenews.com - Paslon Imam Budi Hartono dan Ririn Suryani unggul berdasarkan hasil penghitungan suara sementara di Pilkada Depok 2024.
Berdasarkan data masuk hingga 80 persen, paslon nomor 1 memperoleh 51,5 persen suara, sedangkan paslon nomor 2 mendapatkan 48,5 persen.
Calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mendorong para pendukung dan tim pemenangan untuk tetap tenang dan bersabar dalam menunggu hasil resmi.
"Kami harus terus mengawal proses ini agar tidak ada hal-hal yang tidak diharapkan. Saya juga berterima kasih kepada partai pengusung, komunitas, alim ulama, dan masyarakat yang telah mendukung kami," ucap Imam, pada Rabu (27/11/2024).
Imam juga berkomitmen untuk memastikan pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis.
"Mari kita jaga suasana tetap kondusif sambil terus mengawal penghitungan suara ini hingga selesai. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," bebernya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Pilkada Depok, Hermanto Setiawan menambahkan pihaknya optimis bisa mempertahankan keunggulan tersebut.
"Alhamdulillah, saat ini suara paslon nomor 1 berada di angka 51,5 persen. Meskipun keunggulannya tipis, kami optimis bisa mempertahankannya," ungkap Hermanto.
Hermanto mengucapkan terima kasih kepada tim sukses, kader, d,KPPSan para saksi yang terus berjuang mengawal proses penghitungan suara, meski cuaca menjadi kendala.
"Ada tim kami yang sampai basah kuyup karena hujan saat bertugas. Ini menunjukkan semangat luar biasa dari semua pihak," terangnya.
Namun, Hermanto juga menyoroti beberapa kendala di lapangan, seperti dugaan ketidaknetralan petugas KPPS dan indikasi mobilisasi yang mengganggu jalannya proses demokrasi.
"Kami melihat beberapa petugas KPPS dan saksi mengenakan atribut dengan warna atau nomor tertentu yang mengindikasikan keberpihakan. Hal ini menjadi perhatian kami karena bisa mencederai kualitas demokrasi," tegasnya.
Selain itu, dia mengingatkan pentingnya menjaga proses pemilu yang jujur dan adil.
"Kami ingin pilkada ini berjalan sesuai prinsip demokrasi, bebas intimidasi, dan transparan. Hal ini penting demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan kepala daerah," imbuh Hermanto.(lkf)
Load more