Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy siswa SMKN 4 Semarang yang jadi korban tembak mati oknum polisi jadi sorotan.
Gamma seorang pelajar berusia 17 tahun ini dikenal sebagai siswa berprestasi di sekolahnya.
Namun, nahas ia meninggal setelah terkena tembakan oknum polisi berinisial R di sekitar Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Polrestabes Semarang mengklaim anggotanya terpaksa menembak Gamma karena diduga anggota gengster dan terlibat tawuran.
Saat itu polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api.
Gamma sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang, namun nahas nyawanya tak tertolong.
Lalu bagaimana profil Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang korban tembak mati oknum polisi?
Gamma Rizkynata Oktafandy tercatat sebagai siswa kelas XI Jurusan Teknik Mesin 2 di SMKN 4 Semarang.
Siswa berusia 16 tahun ini, aktif sebagai anggota Paskibraka SMKN 4 Semarang.
Bahkan Gamma Rizkynata Oktafandy dan tim Paskibraka SMKN 4 Semarang baru saja memenangkan piala Pekan Olaraga an Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna (Porsimaptar) Akademi Kepolisian (Akpol) kategori PBB, pada Oktober 2024.
Gamma ternyata merupakan anak piatu. Namun ia hanya tinggal bersama sang nenek saja di Desa Kembangarum, Semarang Barat.
Sementara sang ayah, dikabarkan tinggal di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Pihak sekolah mengatakan Gamma Rizkynata Oktafandy merupakan siswa berprestasi.
Ia dan kedua temannya yang terseret dalam kasus tawuran ini tidak memiliki catatan kenakalan remaja.
Sehingga pihak sekolah menyebut kemungkinan kecil Gamma dan temannya terlibat tawuran seperti yang diduga polisi.
Wakil Kepala sekolah SMKN 4 Semarang Agus Riswantini mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa Gamma dan kedua temannya ditembak polisi.
Menurutnya, ketiga siswa itu adalah anggota Paskibraka dan dikenal sebagai anak-anak baik.
Bahkan belum lama ini mereka telah meraih prestasi dengan membawa pulang piala Porsimaptar 2024 tingkat SMA/AMK se-Jawa Tengah.
"Anak-anak baik yang terpilih karena mereka ikut ekstra Paskibra, itu anak-anak pilihan," kata Agus, Senin (25/11).
"Tidak ada indikasi terlibat tawuran. Yang kita tahu (mereka) anak-anak baik. Tidak ada catatan kenakalan," pungkasnya. (muu)
Load more