LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelaku kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar saat menjalani sidang kode etik profesi, Rabu (27/11).
Sumber :
  • Youtube TV Radio Polri

Momen Kombes Armaini Bentak AKP Dadang Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Saat Sidang Etik: Apa? Yang Jelas Ngomongnya!

Momen Kombes Armaini membentak pelaku kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar terjadi saat Sidang Kode Etik Profesi (KKEP), Rabu (27/11/2024) kemarin.

Kamis, 28 November 2024 - 11:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Momen Kombes Armaini membentak pelaku kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar terjadi saat Sidang Kode Etik Profesi (KKEP), Rabu (27/11) kemarin.

Adapun Kombes Armaini bertindak sebagai Ketua Komisi Sidang KKEP kasus AKP Dadang Iskandar yang menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar.

Dalam sidang yang berlangsung di TNCC Mabes Polri itu, AKP Dadang tampak mengenakan seragam Polri lengkap dengan tanda pangkat di pundaknya.

Momen Kombes Armaini membentak AKP Dadang itu terjadi seusai pembacaan persangkaan oleh pihak penuntut.

Baca Juga :

Selesai pembacaan persangkaan, Kombes Armaini bertanya kepada AKP Dadang, apakah yang bersangkutan sudah memahami isi persangkaan yang dibacakan pihak penuntut tersebut.

"Tadi sudah menyimak ya? sudah memahami?," tanya Kombes Armaini.

AKP Dadang lalu mengiyakan pertanyaan Kombes Armaini. "Siap," jelas AKP Dadang.


Pelaku kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar saat menjalani sidang kode etik profesi, Rabu (27/11). (Foto: Youtube TV Radio Polri)

Kemudian, Kombes Armaini bertanya kepada AKP Dadang apakah masih ada yang kurang jelas dalam persangkaan tersebut.

AKP Dadang pun menjawab sambil membaca lembaran kertas berisi persangkaan dengan terbata-bata.

"Siap, masih adanya rekayasa, seperti dump truk," jawab AKP Dadang.

Jawaban AKP Dadang lalu dipotong Kombes Armaini dengan bentakan.

"Apa? yang jelang ngomongnya!," tegas Kombes Armaini dengan nada tinggi.

Sontak, AKP Dadang langsung menegakkan badannya dan menjawab dengan lugas.

"Siap, di sini dikatakan milik terduga, saya tidak pernah memiliki dump truk, tidak pernah memiliki tambang pasir, tidak mengetahui tambang pasir," jawab AKP Dadang.

"Oke nanti akan kita jelaskan nanti yah, nanti akan ada saksi yang akan kita tanyakan nanti," ujar Kombes Armaini.

Sidang selanjutnya dilanjutkan sesi pemeriksaan para saksi.

Adapun keputusan Komisi Sidang KKEP, AKP Dadang menerima sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) tanpa mengajukan banding.

AKP Dadang dikenakan dengan beberapa pasal administratif, termasuk Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 dan sejumlah pasal dalam Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi. 

"Dan atas putusan tersebut yang bersangkutan tidak mengajukan banding yang artinya menerima putusan tersebut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Shandi Nugroho kepada wartawan.

Selain itu, AKP Dadang juga dikenakan sanksi pidana berdasarkan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang dapat mengancamnya dengan hukuman mati.

AKP Dadang Tembak Rumah Kapolres Solok Selatan

Turut diketahui bahwa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil tewas ditembak AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari. 

AKP Dadang merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan. Peristiwa polisi tembak polisi itu terjadi di area parkiran Mapolres Solok Selatan. 


AKP Dadang pelaku kasus polisi tembak polisi yang menewaskan AKP Ulil Ryanto di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. (Foto: Kolase Tim tvOnenews)

Korban tewas dengan sejumlah luka tembak di kepalanya. Sementara, motif penembakan itu, yakni terkait kasus tambang ilegal galian C yang ditangani AKP Ulil.

Seusai menembak AKP Ulil, AKP Dadang meninggalkan lokasi kejadian dan langsung menuju Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.

AKP Dadang lalu menembaki rumah kapolres. Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Andry Kurniawan mengatakan, saat itu AKBP Arief Mukti sedang berada di rumah.

"Pak Kapolres ada di dalam rumah. (Apakah) tujuannya memang menghabisi kapolres? itu yang sedang kamil lakukan pendalaman terhadap tersangka," kata Andry di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11).

Tidak ada korban jiwa dan luka akibat penembakan di rumah Kapolres Solok Selatan. AKBP Arief Mukti dan keluarganya selamat. (dpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tabrak Pohon, Dua Pemuda Pengendara Sepeda Motor Ditemukan Tewas di Sungai Winongo Kecil Bantul

Tabrak Pohon, Dua Pemuda Pengendara Sepeda Motor Ditemukan Tewas di Sungai Winongo Kecil Bantul

Dua pemuda ditemukan tewas di Sungai Winongo Kecil di Bendungan Carikan Mulyuodadi, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Kamis ( 28/11/2024).
Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma Unggul Versi Dua Lembaga Survei di Pilkada NTT

Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma Unggul Versi Dua Lembaga Survei di Pilkada NTT

Pasangan ini unggul dari dua pasangan calon lain yakni dan Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto serta Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu.
Punya Rp60 Triliun Proyek Berjalan, WIKA Gapai Kontrak Baru Senilai Rp16,97 Triliun: Mayoritas dari Proyek Infrastruktur dan Gedung

Punya Rp60 Triliun Proyek Berjalan, WIKA Gapai Kontrak Baru Senilai Rp16,97 Triliun: Mayoritas dari Proyek Infrastruktur dan Gedung

Kontrak baru ini didominasi oleh proyek utama di bidang pembangunan infrastruktur dan gedung, termasuk kontribusi dari unit bisnis WIKA Beton dan WIKA Gedung.
Menteri PM Muhaimin Iskandar: 8,8 Juta Korban Judi Online Adalah Penambahan Kaum Miskin Baru

Menteri PM Muhaimin Iskandar: 8,8 Juta Korban Judi Online Adalah Penambahan Kaum Miskin Baru

Menko PM Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa sebanyak 8,8 juta orang yang terlibat dan melakukan judi online adalah kontributor kemiskinan baru.
Tingkat Partisipasi Masyarakat di Pilkada 5 Kabupaten/Kota se-DIY Hanya 70 Persen, Ini Penyebabnya

Tingkat Partisipasi Masyarakat di Pilkada 5 Kabupaten/Kota se-DIY Hanya 70 Persen, Ini Penyebabnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menyebut, rata-rata tingkat partisipasi masyarakat di 5 Kabupaten/Kota se-DIY mencapai 70 persen. Ketercapaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan Pilkada 2020.
Media Vietnam Beri Prediksi Mengejutkan Buat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Garuda Disebut Bakal Tenggelam Karena Hal Ini

Media Vietnam Beri Prediksi Mengejutkan Buat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Garuda Disebut Bakal Tenggelam Karena Hal Ini

Media asal Vietnam berikan prediksi mengejutkan soal perjalanan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024 nanti, di mana skuad Garuda di sebut bakal tenggelam.
Trending
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin mengungkapkan mengapa Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa kalah memalukan dari tim pesakitan seperti AI Peppers di Liga Voli Korea 2024-2025
Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media besar Belanda soroti naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia. Sosok ini singgung nama Ketum PSSI Erick Thohir katanya...
Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels yang kini perkuat Borneo FC Samarinda pernah menceritakan momen memalukan yang dirasakannya saat masih menjadi Timnas Indonesia. Adapun saat itu
Reaksi Mengejutkan Suporter Jepang saat Tahu Timnas Indonesia Naturalisasi Ole Romeny, Mempertanyakan Aturan FIFA

Reaksi Mengejutkan Suporter Jepang saat Tahu Timnas Indonesia Naturalisasi Ole Romeny, Mempertanyakan Aturan FIFA

Berikut ini berbagai reaksi dari suporter sepak bola Jepang melihat timnas Indonesia sedang proses naturalisasi pemain keturunan, Ole Romeny, sindir sistem.
Selengkapnya
Viral