Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Pengurus Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Aji Pratama menyampaikan kecaman keras atas peristiwa tragis penembakan seorang siswa SMK di Semarang, yang dikenal sebagai anggota Paskibraka berprestasi.
Menurutnya, insiden ini tidak hanya merenggut nyawa seorang pemuda berprestasi tetapi juga merusak rasa keadilan masyarakat serta kepercayaan terhadap institusi hukum.
“Kasus ini menjadi pukulan serius bagi komitmen kita terhadap penegakan hukum yang adil dan humanis. Proses penyelesaian yang objektif dan transparan harus menjadi prioritas agar kepercayaan publik dapat dipulihkan,” ujar Aji, dalam keterangan resmi, Kamis (28/11).
PKB meminta pengusutan kasus ini dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
Aji menegaskan pentingnya mengungkap seluruh fakta tanpa adanya upaya untuk melindungi pihak tertentu atau menutupi kebenaran.
“Keluarga korban berhak mendapatkan kejelasan dan keadilan. Aparat penegak hukum harus menjamin bahwa semua proses dilakukan sesuai aturan yang berlaku, tanpa pandang bulu,” tambahnya.
Selain itu, Aji menyoroti perlunya evaluasi mendalam terhadap prosedur operasional aparat kepolisian, terutama dalam penggunaan kekuatan saat menghadapi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Evaluasi mendalam terhadap prosedur operasional aparat penegak hukum sangat mendesak dilakukan. Tanpa reformasi yang serius, insiden seperti ini dapat terulang dan berpotensi menimpa siapa saja, tanpa memandang status atau latar belakang,” ujarnya.
Aji berharap insiden ini menjadi momen untuk mendorong perbaikan sistem penegakan hukum di Indonesia.
Reformasi yang menyeluruh dan transparan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum serta memastikan perlindungan bagi seluruh warga negara.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan mendorong reformasi dalam sistem penegakan hukum agar aparat bertindak dengan adil dan humanis," lanjutnya.
Tidak ada keadilan yang seharusnya dikorbankan, apalagi ketika melibatkan nyawa seorang anak bangsa,” tegas Aji.
“Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk memperbaiki sistem dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara,” tutupnya. (agr/aes)
Load more