LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tak Hanya Dikritik Eks Kabareskrim, Komisi III Juga Panggil Kapolda Sumbar soal Kasus AKP Ulil
Sumber :
  • istimewa

Tak Hanya Dikritik Eks Kabareskrim, Komisi III Juga Panggil Kapolda Sumbar soal Kasus AKP Ulil

Kasus AKP Dadang dor AKP Ulil di Solok Selatan, tak hanya menuai kritik dari Eks Kabareskrim Susno Duadji. Namun, jadi sorotan Komisi III DPR RI.

Kamis, 28 November 2024 - 17:34 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus AKP Dadang dor AKP Ulil di Solok Selatan, tak hanya menuai kritik dari Eks Kabareskrim Susno Duadji. Namun, jadi sorotan Komisi III DPR RI.

Dalam hal ini, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan, akan memanggil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, serta Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Senin, 2 Desember mendatang.

Tindakan ini dilakukan sebagai buntut dari kasus polisi tembak polisi, di Polres Solok Selatan Sumatra Barat.

Komisi III akan mendalami pengawasan terhadap anggota Polri, khususnya dalam hal penggunaan senjata api, rekam medis kejiwaan pelaku, serta prosedur penangkapan pelaku penembakan yang tidak menggunakan borgol.

Baca Juga :

Pemanggilan sedianya dilakukan pada 28 November, sehari setelah pencoblosan Pilkada Serentak. 

Namun, karena masih dalam situasi libur Pilkada Serentak, maka pemanggilan dijadwalkan ulang Senin 2 Desember 2024.

Sebelumnya diberitakan, buntut insiden Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar dor Kasat Reskrim, AKP Ulil, Jmuat (22/11/2024) dini hari. Sontak menuai perhatian publik hingga mantan pejabat utama Polri.

Pasalnya, tewasnya AKP Ulil diduga dipicu oleh persoalan pengungkapan kasus tambang ilegal galian c, di Solok Selatan. 

Kemudian, isu tambang ilegal ini pun menuai komentar dari berbagai kalangan. Bahkan, menuai komentar dari Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purn Susno Duadji.

Dalam hal ini, Susno Duadji secara blak-blakan mengungkap kondisi aktivitas pertambangan liar di Indonesia.

Menurutnya, penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal di Indonesia tak pernah tegas.

Selain itu, kata dia, aparat penegak hukum tak menyelesaikan kasus itu sampai ke akarnya. 

Bahkan, kata Susno,  berbagai instansi diduga turut 'bermain' di sana. 

"Ya penindakannya hanya hangat-hangat tahi ayam," beber Susno seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Kamis (28/11/2024).

Lanjutnya menjelaskan, bahwa tambang ilegal seakan dipelihara karena menghasilkan cuan. 

"Ada setorannya, kalau tidak menghasilkan jelas ditangkap. Kenapa? Semua bisa lihat, semua menikmati tapi negara tidak menikmati. Nah, tinggal sekarang serius enggak memberantasnya?" katanya.

Jika aparat penegak hukum serius, Susno mengatakan pembersihan instansi yang terlibat harus dilakukan mulai dari tingkat atas. 

"Karena itu berjenjang (yang terlibat). Nah, sekarang semua instansi lah, bukan hanya polisi saja yang menikmati hasil dari tambang liar ini," katanya. 

Susno juga menyoroti adanya peraturan perundang-undangan mengenai pertambangan. 

Menurutnya, undang-undang itu justru seolah-olah memaksa masyarakat untuk menambang liar. 

"Mengapa dipaksa? Karena mengurus izin tambang untuk tambang rakyat susah sekali. Tambang ini (padahal) berada di tengah-tengah rakyat. Rakyat hanya jadi penonton untuk tambang-tambang yang dikelola untuk perusahaan besar. Padahal itu di tanah mereka," bebernya.

Kemudian, ia juga katakan, sebenarnya peraturan perundang-undangan memungkinkan rakyat melakukan aktivitas tambang dalam skala kecil.

Persoalannya, kata Susno, pengurusan izinnya hampir tidak mungkin dilakukan rakyat. 

"Kenapa? Tingkat pengetahuan rakyat itu kan sangat tidak memadailah untuk mengadopsi peraturan perundang-perundangan. Untuk memenuhi persyaratannya. Contohnya, harus membuat peta, koordinati, kajian Amdal dan lain-lain. Ya mana mungkin mereka bisa," ungkapnya.

Pengurusan perizinannya pun rumit karena berjenjang mulai dari pemerintah daerah, provinsi sampai pusat.

"Jadi karena tidak mungkin izin itu diurus oleh rakyat, maka terjadilah tambang liar. Tambang liar itu ada yang melindungi. Bukan Polri saja, hampir semua beberapa instansi menikmati. Kalau mau tidak ada tambang liar, peraturan perundang-undangannya diperbaiki dan dipermudah untuk rakyat," katanya.

Di sisi lain, Susno juga menilai kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sangat memalukan. 

Ia menyebut pelaku penembakan, AKP Dadang Iskandar ialah polisi hitam. 

Selain itu, Susno sampaikan, bahwa kasus ini merupakan salah satu potret dari gambaran tambang ilegal yang mencuat ke publik. 

"Kejadian di Solok Selatan ini adalah suatu tragedi ya, sangat memilukan, sangat menyedihkan juga kita prihatin dan sekaligus sangat memalukan," bebernya seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Selasa (26/11/2024). (aag) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mulai Sekarang Rutinkan 4 Amalan ini Kata Syekh Ali Jaber, Jangan Kaget Kalau Dapat Ledakan Rezeki

Mulai Sekarang Rutinkan 4 Amalan ini Kata Syekh Ali Jaber, Jangan Kaget Kalau Dapat Ledakan Rezeki

Dalam sebuah kajiannya, Syekh Ali Jaber mengatakan ada 4 amalan yang bisa mendatangkan rezeki berlimpah. Lantas, amalan apa saja? Simak penjelasannya berikut!
Padahal Kini Selalu Kalah, Media Vietnam Tiba-Tiba Ungkit Dominasi Golden Star atas Timnas Indonesia saat Dilatih Park Hang-seo

Padahal Kini Selalu Kalah, Media Vietnam Tiba-Tiba Ungkit Dominasi Golden Star atas Timnas Indonesia saat Dilatih Park Hang-seo

Media Vietnam, Soha Vn tiba-tiba mengungkit dominasi Golden Star atas Timnas Indonesia ketika masih dilatih Park Hang-seo.
Bursa Transfer: Barcelona Siapkan Kejutan, Bakal Gaet Messi Georgia dari Napoli di Musim Panas

Bursa Transfer: Barcelona Siapkan Kejutan, Bakal Gaet Messi Georgia dari Napoli di Musim Panas

Klub Liga Spanyol, Barcelona disebut siap membuat gebrakan di bursa transfer dengan coba mendatangkan Messi Georgia dari Napoli di musim panas nanti.
Wamenperin Sebut Industri Kosmetik Indonesi Punya Peluang Besar untuk Berkembang

Wamenperin Sebut Industri Kosmetik Indonesi Punya Peluang Besar untuk Berkembang

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI Faisol Riza menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai potensi serta kesempatan untuk memperluas industri kosmetik lokal.
Update Kasus Oknum Anggota Polrestabes Semarang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang, Kuburan Korban Kembali Dibongkar

Update Kasus Oknum Anggota Polrestabes Semarang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang, Kuburan Korban Kembali Dibongkar

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio memberikan update terbaru soal kasus oknum polisi yang tembak siswa SMKN 4 Semarang.
Diego Michiels Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Singgung Ranking FIFA

Diego Michiels Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Singgung Ranking FIFA

Diego Michiels turut memberikan komentar soal kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia saat ini. Menurutnya naturalisasi dulu dan sekarang sangat beda.
Trending
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Skuad Pilihan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan Media ASEAN, 'Trio Brasil' Milik Timnas Indonesia Dapat Perhatian Khusus

Skuad Pilihan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan Media ASEAN, 'Trio Brasil' Milik Timnas Indonesia Dapat Perhatian Khusus

Jelang tampil di Piala AFF 2024, skuad pilihan Shin Tae-yong untuk mewakili Timnas Indonesia mendapat sorotan dari sejumlah media di kawasan ASEAN.
Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels yang kini perkuat Borneo FC Samarinda pernah menceritakan momen memalukan yang dirasakannya saat masih menjadi Timnas Indonesia. Adapun saat itu
Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin mengungkapkan mengapa Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa kalah memalukan dari tim pesakitan seperti AI Peppers di Liga Voli Korea 2024-2025
Lama-lama Netizen Korea Mulai Jengkel pada Sosok Megawati Hangestri? Perlakuan Red Sparks ke Megatron Dinilai Membuatnya jadi...

Lama-lama Netizen Korea Mulai Jengkel pada Sosok Megawati Hangestri? Perlakuan Red Sparks ke Megatron Dinilai Membuatnya jadi...

Secara mengejutkan klub yang diperkuat Megawati Hangestri, Red Sparks, harus menelan kekalahan dari AI Peppers dengan skor 1-3 (16-25, 25-17, 23-25 dan 20-25).
Selengkapnya
Viral