Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berperan besar untuk menutup pintu penyebaran judi online di berbagai platform digital.
“Konten dan iklan judi online masih banyak bertebaran di Facebook, Google, bahkan WhatsApp, hal itu membuat masyarakat mudah mengaksesnya. Kami harap moderasi konten bisa diperketat,” ucapnya.
Selain konten judi online, ia juga menyoroti persoalan kebocoran data dalam promosi judi online.
"Iklan-iklan judi online banyak disebarkan melalui pesan-pesan WhatsApp. Dengan begitu, kebocoran data terkait kontak WhatsApp masih terjadi dan perlu menjadi perhatian," katanya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pun bersepakat dengan Muhaimin perihal urgensi pemberantasan judi online.
Menurut Meutya, kerja sama dan koordinasi antar lembaga dan kementerian menjadi kunci dalam pemberantasan judi online.
"Pada intinya adalah kami yakin kalau kompak kuat sebagaimana arahan presiden. Meskipun lintas tapi tetap karena semua terlink menjadi satu prmasalahan judi online selama kompak semuanya insyaallah semua bisa ditangani," tutur Meutya Hafid. (rpi/iwh)
Load more