"Jika Pilkada DKI terjadi dua, potensi polarisasi tidak akan setinggi saat 2017. Tetapi lebih kepada pertarungan elit politik nasional antara Jokowi-Prabowo-SBY vs Megawati-Anies-Ahok," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Ahmad Riza Patria atau Ariza, mengumumkan hasil real count internal Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Pilkada 2024 disebut harus berlangsung dua putaran.
Menurut Ariza, berdasarkan hasil real count yang dilakukan oleh tim data paslon nomor urut 1, ada 4.353.683 total suara yang masuk untuk Pilkada Jakarta 2024. Merujuk data tersebut, tak ada pasangan calon (Paslon), yang meraup suara lebih dari 50 persen sebagai syarat menang satu putaran.
"Maka dengan ini kami menyampaikan hasil input data yang kami terima menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” kata Ariza di DPD Partai Golkar DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta ini merinci, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 40,17 persen dengan perolehan suara 1.748.714.
Sementara itu, Paslon Cagub-Cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,55 persen dengan perolehan suara 459.475 ribu. Lalu, Paslon nomor urut 2 Pramono Anung-Rano Karno 49,28 persen dengan perolehan 2.145.494 ribu suara.
Di kubu 03, Pramono Anung-Rano Karno mengklaim Pilkada telah selesai, dan bakal berlangsung satu putaran. Hal itu berdasarkan hasil real count sementara dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, pasangan ini meraih 50,07 persen suara. (ebs)
Load more