Jabar, tvOnenews.com - Dedi Mulyadi, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, sudah mulai menyusun langkah untuk memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan.
Dalam deklarasi yang berlangsung di Lembur Pakuan, Subang, Dedi menyampaikan rencana inovatifnya untuk berkantor di lima wilayah berbeda di Jawa Barat.
Keunggulan Dedi dalam hasil quick count sejumlah lembaga survei semakin membuka peluangnya untuk menempati Gedung Sate, Bandung, sebagai pusat pemerintahan.
Namun, Dedi menegaskan bahwa Gedung Sate bukan satu-satunya tempatnya bekerja jika terpilih nanti.
“Saya akan ngantor di lima wilayah. Wilayah 1 meliputi Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Sumedang. Wilayah 2 di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Wilayah 3 mencakup Subang, Purwakarta, Karawang, hingga Bekasi. Wilayah 4 berada di Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Sedangkan Wilayah 5 di Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran,” ujar Dedi, Kamis (28/11/2024).
Menurutnya, strategi berkantor keliling ini bertujuan untuk mendekatkan pemerintahan dengan masyarakat sekaligus mempercepat solusi atas persoalan di setiap wilayah.
“Ini adalah pendekatan pembangunan kewilayahan. Gubernur harus hadir untuk seluruh Jawa Barat, bukan hanya di Bandung. Saya akan berkantor seminggu sekali di setiap wilayah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dedi juga memiliki visi untuk mengubah Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat, menjadi pusat edukasi dan sejarah.
“Gedung Pakuan akan saya jadikan Museum Tatar Sunda dengan konsep digital modern serta dilengkapi perpustakaan yang menyediakan buku fisik dan e-book,” ungkap mantan Bupati Purwakarta ini.
Dedi berharap gedung bersejarah peninggalan kolonial ini bisa menjadi ruang edukasi bagi warga Jabar.
“Saya ingin seluruh masyarakat bisa datang, membaca, menganalisis sejarah, dan mendapatkan edukasi di sana,” tutupnya.
Dengan langkah progresif ini, Dedi Mulyadi mengusung semangat baru untuk membangun Jawa Barat yang inklusif dan berwawasan budaya. (aag)
Load more