Saat akan berangkat ke rumah sakit, A akhirnya mengungkapkan bahwa ia sempat dipukuli dan dijedotkan ke tembok oleh kakak kelasnya.
"Mau berangkat ke rumah sakit, dia masih eling (sadar) gitu. Jang, kamu kenapa kayak gitu? Kepalanya sakit. Katanya ya itu, ngomongnya dijedotin ke tembok. Pengakuan dianya," ujar Sarti.
Mendengar pengakuan A, keluarga pun langsung bertanya siapa yang berani melakukan hal tersebut kepada bocah 9 tahun.
Saat itu, A masih bisa menjawab bahwa pelakunya adalah tiga orang kakak kelasnya.
Tak lama setelah pengakuan itu, A kemudian tidak sadarkan diri dan mengalami koma selama beberapa hari.
Tubuh kecilnya tak sanggup menahan kesakitan sampai akhirnya meninggal dunia.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Kabupaten Subang, Syamsu Riza, A sempat dirawat selama enam hari.
Load more