"Ada juga pemerintah daerah dan preman. Akhirnya tambang ilegal itu berjalan," tambah Susno.
Pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB, Mapolres Solok Selatan dibuat heboh dengan penemuan jasad AKP Ulil Ryanto di tempat parkir dengan kondisi bersimbah darah.
Berdasarkan hasil autopsi, perwira 34 tahun itu ditembak dari jarak dekat ke arah wajahnya, menyebabkan luka pada pipi dan pelipis hingga menembus ke tengkuk.
Diketahui kemudian pelaku polisi tembak polisi ada Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar.
Ia menyerahkan diri ke polisi pada hari yang sama pukul 03.00 WIB. Dugaan motifnya yakni ia tidak suka dengan cara AKP Ulil Ryanto memberantas tambang ilegal.
Adapun AKP Ulil Ryanto baru 11 bulan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan dan sudah banyak memberantas tambang ilegal. (iwh)
Load more