Aziza menuturkan pihaknya memberi pemaparan regulasi yang berlaku kepada pelaku UMKM Indonesia yang akan menembus pasar di Kuala Lumpur.
Menurutnya pemaparan itu dilakukan dalam mendorong langkah strategis bagi pelaku UMKM yang akan bersaing di pasar Kuala Lumpur dengan produk lokalnya.
“Berbisnis di luar negeri itu perlu persiapan matang. Pahami aturan, pelajari pasar, dan jangan lupa bangga dengan identitas lokal. Produk Indonesia memiliki kualitas tinggi dan nilai cerita yang kuat. Dengan strategi yang tepat, peluang di pasar global terbuka lebar,” kata Aziza.
"Malaysia adalah pasar yang strategis bagi produk Indonesia. Kami mendorong UMKM untuk lebih aktif memahami kebutuhan pasar dan budaya di sini. Dengan langkah-langkah yang benar, saya yakin produk Indonesia bisa diterima dengan sangat baik,” sambungnya.
Di sisi lain, Fey Kayo selaku pemilik brand Kayo turut serta dalam pertemuan dengan Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur itu.
Ia mengungkap pertemuan itu sebagai bentuk nyata pemerintah dalam mendukung produk UMKM di pasar internasional.
"Bertemu langsung dengan Atase Perdagangan membuka banyak wawasan. Dukungan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk membantu kami. Kami berharap, dengan bimbingan ini, produk UMKM Indonesia bisa diterima dengan baik di Malaysia,” katanya.
Load more